Mahasiswa Baru

308 45 3
                                    

Di pagi yang sibuk seorang bunda cantik bangun dari tidur untuk membangunkan putranya. Dia berhati-hati agar tak membangunkan suaminya. Tapi ternyata suaminya juga ikut terbangun karena mendengar langkah kakinya.

"Udah bangun?" kata suaminya sambil mengucek matanya, 

Dia tersenyum dan berjalan menuju suaminya, memeluk dan mencium bibir suaminya sekilas

"hari ini hari pertama Jeno ospek, dia minta aku buat bangunin dia" katanya tapi kemudian dia terkejut karena suaminya memeluknya erat

"aku aja yang bangunin Jeno, kamu masak aja yaa.." 

Irene melepas diri dari pelukan suaminya tapi suaminya menahan dirinya. 

"Yaudah aku minta tolong bangunin Jeno yaa, kalau dia butuh aku suruh panggil aja aku" 

"Iyaa.. Jeno udah gede, dia bisa ngurus dirinya sendiri"

"iyaudah kalau gitu lepasin pelukan kamu" kata Irene berusaha melepas pelukan suaminya tapi lagi-lagi gagal

"lima menit lagi" Sungjin memeluk istrinya sambil menutup matanya. Kalau sudah begini mau tak mau Irene harus menuruti permintaan suaminya. 

"Dasaar..."

Selesai menyiapkan sarapan Irene naik ke kamar Jeno untuk melihat putranya yang akan masuk kuliah untuk pertama kalinya. Dia menatap putranya yang sedang menyisir rambutnya rapi dan memakai almamater. Baju putih dan celana hitam yang sudah dia setrika kemarin sore terlihat tampan saat digunakan putranya

"Ganteng banget anak bundaa.." kata Irene

Jeno menoleh ke arah bundanya berdiri, sambil tersenyum dia memakai kacamata.

"Ganteng dong kan anak ayah sungjin sama bunda Irene hehe"

Irene mendekat ke arah Jeno dan merapikan almamater putranya, dia mengelus kepala putranya kemudian memeluknya.

" terima kasih ya nak, karena kamu udah buat bunda sama ayah bangga" Jeno terharu mendengarnya, dia membalas pelukan bundanya erat-erat. 

"aku yang makasih bunda karena telah lahir dan dibesarkan sama bunda dan ayah" 

"Iyaa.. sekarang kamu sudah kuliah, kamu bukan anak SMA lagi Jen. kamu harus bertanggung jawab apapun yang sudah kamu lakukan"

"Iyaaa bunda.. "

"yaudah kalau udah siap turun sarapan yaa, bunda tunggu dibawah"

"siaap bun" balas Jeno sambil memberi hormat seperti sedang upacara pada bundanya.

Irene meninggalkan Jeno dan kembali turun ke dapur. sebelum kembali Irene berkata kepada Jeno

"Abang wangi banget pakek parfumnya kebanyakan deh" kata Irene sambil mengusap hidungnya

"biar wangi lah bun"

"nanti pada banyak yang suka, kalo Ryujin tau bisa ngambek dia"

"gak akan bun, siapa sih yang suka sama Jeno. Cuma Ryujin doang yang mau sama Jeno"

"ih kata siapa?  semua anak bunda ganteng dan cantik pasti banyak yang mau. Yaudah deh bunda turun ya"

"hehe siaap bun" kata Jeno lagi

Setelah sarapan Jeno berangkat membawa motor baru yang ayahnya belikan untuknya. Sebenarnya ayahnya ingin Jeno untuk bawa mobil tapi Jeno bilang dia belum mau bawa mobil. Sama seperti abang Jungkook dia lebih suka naik motor karena bisa lebih cepat dan terhindar macet. Lagian baru mahasiswa baru udah sok bawa mobil, buat apaan pikir Jeno. 

FAMILY ENAM HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang