FAMILY ENAM HARI

Ibu-ibu komplek

Rumah Wendy sedang ramai, para ibu-ibu komplek sedang berkumpul di rumahnya. Mereka sebenarnya memiliki pekerjaan Masing-masing, tapi mereka lebih suka mengerjakannya di rumah. Jadi sama saja sebenarnya kalau mereka adalah ibu rumah tangga.

Kalau bicara soal rumah, Rumah Irene memang lebih luas dan bagus mengingat suaminya yang seorang arsitek. Tapi entah mengapa mereka lebih suka berkumpul di Rumah Wendy, Mungkin karena mereka sering belajar masak atau baking dimana Wendy punya peralatan masak lengkap. Ditambah lagi kalau kumpul di rumah Wendy dijamin bakal ada banyak makanan.

Wendy keluar sambil membawa teh dan beberapa cemilan. Seulgi yang pada dasarnya suka makan, langsung menyomot singkong goreng buatan Wendy. Dengan reflek Wendy memukul tangan Seulgi

"Kebiasaan nyomot-nyomot, cuci tangan dulu" Kata Wendy

"Sudaah nyai, Dasar maniak kebersihan" Balas Seulgi.

Iyaa.. Wendy dan Seulgi akrab satu sama lain karena selain seumuran mereka dulunya teman satu SMA.

"Kak Wen.. kemarin aku nyoba bikin brownies yang kakak ajarin. Eh kata Seungmin agak pahit"

"Gosong kali" celetuk Seulgi

"Iyaaa.. sedih aku, Seungmin bilang agak pait tapi mas Wonpil tetep makan dan bilang enak"

"Auw... so sweet, bucin maah apa aja dibilang enak kalau istri yang masak" Kata Wendy

"Sebenernya sama aja sih suami kita itu bucin cuma beda style ajaa" Kata Irene.

Daan.. dimulailah cerita dari para emak.

"Gak ada yang lebih bucin dari lakinya Wendy" celetuk Seulgi.

Semua mengangguk tanda setuju. Memang untuk urusan bucin peringkat pertama jatuh pada suami Wendy aka Park Jaehyung.

"Jae ini orangnya terbuka, jadi dia gak ragu mau melukin aku didepan orang banyak"

"Tadi pagi aja dia mau nyerang aku, alasan minta morning kiss. Eh tiba-tiba Jisung masuk kamar untung aja dia gak liat kita lagi ngapain"

Yang lain tertawa, mereka bisa membayangkan betapa panasnya pagi hari Wendy.

"Aku inget banget gimana malunya Jisung sama Lami karena papanya seenak jidat nyium kamu waktu ulang tahun pernikahan kalian" Kata Irene

"Bener banget, Lami nutupin mukanya. Kalau bukan Jisung yang misahin kalian mungkin Jae udah nyambar kemana-mana"

Wendy jadi malu sendiri, dia ingat betapa liarnya Jae mencium Wendy saat anniversary mereka dan Jisunglah yang menghentikan keliaran Jae.

"Jangan lupain siapa yang sengaja nelponin PLN buat padamin lampu seluruh kompleks dengan alasan ada kebakaran" Tambah Naeun

"Padahal itu karena kamu bilangnya pengin liatin bintang malam hari berdua sama dia. Astagaa geblek banget si Jae" Seulgi geleng-geleng kepala.

Yaa.. itu hanya sebagian kecil dari kebucinan seorang Jae. Ada banyak cerita yang tak bisa dibagikan karena yang ada bikin kalian para jomblo ngenes.

"Terlepas dari itu, aku sayang banget sama dia. Dia jujur orangnya, nampilin apa adanya. Aku suka Jae yang straightforward, yang nunjukkan kasih sayangnya secara jelas di depan orang lain. Beruntunglah aku punya suami seperti dia" Semua tersenyum mendengar kalimat Wendy.

"Iyaa sih, kak Jae orang yang jujur. Tapi bucin jugaa hehe. Kak Seul, sebenarnya kak Brian itu sama bucinnya lo kayak kak Jae" terang Naeun

"Kamu ngatain suami aku bucin, padahal suami kamu gak ada bedanya"