甜 : IRISH COFFEE

9' Double Part

♪ Heart Shaker - TWICE ♪
*

9' Boneka Misterius

Boneka siapa ini? Kok ada dibangku gue?

"Riska, Lo tau ini boneka siapa? Kok ada dibangku gue?" Tanya Yora penasaran.

"Maaf Ra, Gue gak tau, Soalnya tadi pas gue masuk, boneka itu udah ada dibangku lo.Emang kenapa Ra?" Riska bertanya balik.

"Gak kok, Kirain punya lo, maaf yah," Yora mengambil boneka itu dan meletakkannya diatas meja.

Penuh tanda tanya, tapi sudahlah, mungkin boneka itu pemberian dari temannya sendiri, Bila atau Raja.

Yora menatap boneka itu heran. Jika itu hadiah ulang tahunnya, kenapa tidak langsung aja untuk memberikannya kepada yora.

Ah sudahlah, Yora tidak memikirkan tentang boneka itu.

Tak lama Yora termenung, Headphone Yora berbunyi, seperti ada yang memberi nya sebuah pesan.

Benar, Itu pesan dari Bila. Tapi kenapa dia mengirim pesan kepada Yora?

Yora membuka pesan dari Bila. Menyebalkan pesan itu hanya sebuah huruf P.

Billa: P

Yora: Najis! Sok cuek lu

Billa: Gue gak masuk Ra, Gue lagi sakit, Kalo osis minta brosur hari ini, ambil sama Raja, Gue titip sama dia soalnya

Yora: kok lo gak masuk sih, gue sendirian tau, kali gue sama Raja, kan gak asik banget becanda ga ada lu.

Billa: Gakpapa lah Ra, Kan lo bisa sama Anak baru si Riska? Ya kan?

Melihat pesan terakhir dari Bila, Yora menjadi Badmood. Mana lagi Yora tidak membawa Brosur miliknya. Entah kenapa jika ia mendengar nama gadis itu, Yora sangat tidak suka. Bukan karena benci, cuma saja ia malaa mendengar nya. Sudahlah, Lo itu sadar Ra, Riska tak kalah cantik denganmu.

Satu persatu siswa dikelas Yora telah masuk, tapi belum dengan Raja. Apa dia juga tidak masuk sekolah hari ini? Apa dia bolos?

Waktu terus berjalan. Yora hanya termenung dan renungan itu pecah saat salah satu siswa mengambil boneka Yora.

"Wah bagus banget bonekanya Ra, Gue mau dong, buat cewe gua," Itu Raja. Raja mengambil boneka itu dan memainkannya diatas kepalanya. Seperti anak kecil, Yora hanya memutar kedua matanya malas.

"Lama banget lo! Ngapain aja lo?" Yora mencubit tangan Raja kuat. Awww Raja meringis kesakitan.

"Hey, sakit tau Ra, Lo kenapa sih?"

"Tau ah, bodo amat! Gue mau keluar, males banget!" Yora beranjak dari kursinya dan bergegas keluar kelas.

Yora seketika berhenti didepan pintu saat seorang Pria berdiri dihadapannya. Teddy Bear, Itu sebutan yang handalan Yora kepada Pria itu.

"Mau kemana lo! Udah masuk, kenapa lo keluar kelas?" Reza menatap lekat mata Yora.

Yora tidak membalas tatapan itu. Ia kembali masuk dan duduk dibangkunya dengan wajah yang sedikit kesal.