17' Mulai terasa

206 29 5
                                    

Alhamdulillah Author Akhirnya Up juga Selama 1 bulan Hiatus gegara Sibuk :"

Maaf yah Readers buat kalian nunggu dicerita ini? Oh iya Jangan bosan baca my Story yah.

Jangan lupa tinggalin jejak di setiap Chapternya

•••

"Pakk!" Yora berdecak kesal. Bagaimana tidak, Nilai Ulangan Matematikanya jauh berada di Kkm.

"Masa nilai saya segini pak? Padahal kan saya udah ngitung pakek kalkulator." Protes Yora. "Pokoknya Nilai Saya harus diatas rata-rata pak." Lanjut nya.

Pak Roni- menghiraukan perkataan Yora.

"Bapak dengar saya gak?" Tanya Yora. "Pakk!" Nada suara Yora meninggi.

Pak Roni mulai Geram. "Kamu ini tidak ada sopan santun yah sama guru?" Sentak Pak Roni. "Sekarang kamu keluar dari Ruangan Saya! Pokoknya nilai kamu segitu yah tetap segitu!"

"Tapi pak, jawabannya hampir mendekati benar, masa bapak salahin? Kan seharusnya nilai nya ditambah dikit gitu?"

"Gakk! Gimana mau tambah nilai, Semua jawaban kamu jauh dari kata benar!" Pak Roni mulai menatap Yora marah. Yora yang melihat itu seketika memalingkan mukanya karena kesal.

"Kamu keluar dari ruangan saya!" Usir Pak Roni. Yora bergegas keluar karena dirinya sudah terlanjur kesal.

"Padahal kan jawaban gue betul semua! Pilih kasih banget sih sama Riska tuh bapakk!" Gerutu Yora.

Yora membuka pintu kelasnya dengan kuat sehingga pintu itu terbentuk ke dinding. Senua siswa dikelas itu menatap Yora aneh.

"Gue mau ambil tas gue, gue mau pulang!" Ujar Yora. Yora mengambil tasnya dan keluar dari Kelasnya begitu saja.

"Yoraa!" Teriak Bila. Bila mengejar Yora yang kini tak jauh didepan kelasnya. "Yoraa!"

Yora berhenti. Bila memegang tangan Yora "Lo mau kemana sih? Belum jam pulang juga,"

Yora melepaskan tangannya dari genggaman Bila. "Gue mau pulang," Ujar Yora. "Tapi belum jam pulangg! Lo nanti dimarah pak satpam noh diluar!" Tahan Bila.

"Biarin!"

"Gue pokoknya mau pulang!"

Yora meninggalkan Bila didepan kelasnya. Yora sangat kesal hari ini. Dia memutuskan untuk bolos supaya hatinya bisa tenang.

"Percuma dikelas! Yang ada gue liat muka di setan lagi!"

Yora kini berada di koridor. Yora melihat situasi didepan gerbang Sma saturnus ini.

Terlihat pak satpam sedang mengopi dimejanya dengan santai. Beranikan Yora?

Tentu berani. Ia memberanikan diri mendekati pak satpam.

"Pak! Gue mau pulang," Cetus Yora. "Pulang? Belum waktunya Neng, Nanti bapak dimarahin Kepala sekolah gimana?"

"Biarin, bapak yang dimarah bukan gue!" Ujar Yora. "Gak! Bapak gak izinin, sekarang kamu masuk, Nanti dicariin sama gurunya," Larang pak satpam.

甜 : IRISH COFFEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang