♪ Heartbreak Anniversary - Giveon ♪
*Malam yang sunyi. Hanya suara musik yang terdengar di kamar Yora. Melamun dan melamun. Yora masih bingung dengan ekstrakulikuler yang ingin ia pilih.
Dancer? Osis? Musik? Pramuka? Pmr? Musik? Pencinta Alam? Paskibraka? KIR? Mipa Fisika? Ih gue pusing! Batinnya bingung.
Ia mengambil brosur itu. Ia beranjak dari kasurnya dan duduk didekat jendela. Ia mengetuk pena kekepalanya seraya berpikir.
Kalo osis ketemu sama Teddy Bear, gue seneng sih, tapi yang lebih buat gue seneng ada nenek lampir gampangan itu! Paskib, Kulit gue jadi gosong nanti. Kalo Pencinta Alam gue kesesat di hutan, nanti digigit harimau gimana . Trus PMR, Gue aja sering pingsan nanti gimana kedepannya. Musik? Tapi gue gak bisa main alat musik.
"Gue milih apa coba, gak ada yang cocok sama gue," Yora kembali ketempat tidurnya dan meletakkan brosur itu disamping kepalanya. Tak ada pilihan lain, Yora menghela napas pelan dan memilih Ekstrakurikuler Musik.
---
Hanya Yora sendirian didalam kelas. Bila dan Raja pergi kekantin. Lagi-lagi Yora hanya mematung didalam kelas. Mengetuk meja dengan jari²nya.
"Haii Sayangg!" Jerit Bila. Yora tidak terkejut sama sekali. Hanya saja di tersentak dan melempar sebuah pena kearah Bila.
"Sakit tau! Lo ngapain sih?" Bila memberikan secangkir Kopi kepada Yora. Tak segan, Yora menantas habis kopi itu.
"Ahh legaa..."
"Lo ngapain sih? Heran gue sama lo Ra, dikit-dikit melamun, dikit-dikit bengong,"
"Eh gue tanya ama lo, Beda bengong sama melamun apa?"
"Yah gak ada sih, Tapi lo ngapain bengong terus sih?" Bila mengerutkan dahinya menandakan penasaran.
"Lo mau tau banget apa mau tau aja?"
"Mau tau banget dong!" Jawab Bila senang.
"Gue bengong lagi mikirin Monyet Bertelur!"
"Ha? Emang monyet bisa bertelur?" Tanya Yora Bingung. Bila hanya memutar kedua matanya malas. "Ada! Noh depan gue!" Yora menahan tawa.
"Eh bangsat! Iya gue imut kek gini dibilang monyet! Gimana sih!"
"Yah lo kalo tau gak usah nanya Bil bisa gak?"
"Seriusan deh Ra, Gue heran banget ama lu suka melamun kek gitu, Hati-hati Ra, Soalnya kalo kita sering melamun nih yah, Bisa kesurupan, lo mau di Ruqiyah?" Bila bergidik merinding.
"Lo tau ini zaman apa? Gilak kalik lu zaman sekarang masih percaya ama ginian," Jawab Yora yang tak percaya akan hal itu.
"Btw lo bawa Brosur lo?" Bila menanyakan hal itu membuat Yora terdiam seketika. Yora membawa Brosur itu, tapi ia masih ragu dengan pilihannya untuk mengikuti kegiatan anggota Musik.
"Woy! Nah kan kebiasaan lo Ra. Ck! Tuh muka di siram pakek Ice Tea gue nih lama-lama,"
"Gue kasih lo dua pilihan Bil, Lo mau gue ikut Musik apa Dancer?" Tanya Yora. Bila hanya mengerutkan dahinya melihat temannya yang penuh harap menatap wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
甜 : IRISH COFFEE
Teen Fiction为了你 :"What's wrong with me loving him not loving me? doesn't it take long for hearts to move quickly?" Ketika Cinta bungkam, maka mulut ikut Diam. Ketika Hati tak berani mengungkapkan, maka dirimu tersiksa akan rasa yang Bertahan.