Dengerin multimedia nya buruan. Soalnya mau bikin kalian kecanduan denger lagu favoritnya Author.
Happy Reading...♪ Whiskey Bottle - Gangga ♪
*
"Yuk berangkat," Yora hanya mengikuti Riska dari belakang dan mereka berjalan menyusuri koridor.
Yora seketika menarik tangan Riska dan memutarkan badan Riska menghadap dirinya.
"Yora," Ujar Riska bingung melihat kelakuan Yora. "Gue mau ngomong sama lo," Nada bicara Yora datar.
Riska mengerutkan dahinya seakan menyimpan banyak tanya.
"Iya gue mau ngomong sama lo," Ujar Yora sekali lagi dan lagi-lagi dengan Nada bicara datar.
"Apa Ra? Kalo mau ngomong sama gue ngomong aja," ujar Riska senyum.
"Sebenarnya, Gue suka sama Anak Osis itu, dan lo jadi penghalang gue sama dia," Cetus Yora tanpa terbata-bata.
Riska menggaruk kepalanya yang jelas tidak gatal. "Siapa Ra? Dipa? Kak Nata? Kak Dewa? atau Vano? atau Rian? atau kak Sinaga?" Riska menyebutkan semua anggota Osis yang mapan dan terkenal di Sma Saturnus.
"Gue suka sama kak-" Saat Yora ingin melanjutkan bicaranya, tiba-tiba Handphone Riska berbunyi.
Yora kesal melihat Handphone Riska yang berbunyi. "Bentar ya Ra, gue angkat dulu," Riska menjauh dari Yora dan Yora menunggu Riska yang sedang menelpon.
3 menit Riska menelpon, Yora menghampiri Riska dan seketika Riska mematikan Handphone nya.
"Gue mau ke rumah temen Ra, Lo pulang sendirian gakpapa kan?" Tanya Riska pada Yora.
Yora hanya mengangguk dan pergi meninggalkan Riska sendirian di Koridor sekolah. "Hati-hati yah Ra!" Teriak Riska dan Yora hanya diam karena kesal.
Yora hanya menundukkan kepalanya dan perasaannya kini sedang campur aduk. Sampe kapan sih gue bertahan demi Teddy Bear sedangkan dianya gak suka sama gue guman Yora.
Yora kini sudah jauh didepan sekolah. Yora berniat ingin pulang saja dan meninum secangkir kopi hangat. Tapi pandangannya melotot seketika melihat 2 cowo ganteng sedang memakirkan motornya didepan minimarket dekat sekolah.
Ya! Itu Vano dan Dipa. 2 sejoli ini sangat dekat, Sampai-sampai ada kabar bahwa mereka Homo, tetapi itu dibantah oleh Dipa sendiri, bahawa mereka hanya teman dan sahabat.
"Ada Teddy Bear woy, Gue pura-pura mampir ah ke Mini market juga, siapa tau gue bisa numpang lagi dimotor Teddy Bear, terus diantar pulang deh!" Yora berlari tergesa-gesa menuju minimarket yang tak jauh di depan sekolah Sma saturnus itu.
Yora berlari dan Bugh, Yora terjatuh! Kepalanya sedikit membentur Trotoar jalan dan mengeluarkan darah yang tidak begitu deras.
Awww!! yora berdengis kesakitan sambil memegangi kepalanya yang pusing.
Seorang Laki-laki menolongnya dan tak lain laki-laki itu yang telah bertabrakan dengan Yora. "Lo gakpapa?" Tanya Laki-laki itu khawatair.
"Sorry banget yah, gue gak liat lo tadi, gue sibuk sama Handphone gue, gue yang salah, gue minta maaf yah," Lanjut Laki-laki itu merasa bersalah. "Iya gakpapa kok, tapi kepala gue pusing banget," Ujar Yora kesakitan.
"Maaf yah, Gue anterin lo pulang gimana?" Tanya Laki-laki itu.
Yora menggeleng pelan "Gue gakpapa kok, lagian ini hanya luka kecil," Jawab Yora. Laki-laki itu hanya diam dan membantu Yora untuk bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
甜 : IRISH COFFEE
Dla nastolatków为了你 :"What's wrong with me loving him not loving me? doesn't it take long for hearts to move quickly?" Ketika Cinta bungkam, maka mulut ikut Diam. Ketika Hati tak berani mengungkapkan, maka dirimu tersiksa akan rasa yang Bertahan.