5 [ KELUARGA YANG HARMONIS ]

11K 812 38
                                    

"Aow! Jadi phi mengakui perbuatan itu kepada keluarga?" Tanya Gulf setelah Mew selesai bercerita.

"Hmm.. phi mengaku. Phi tidak kuat saat melihat orang yang phi sayang menangis" ucap Mew lesu. Masih dengan posisi yang sama. Mew duduk didepan Gulf yang bersandar itu.

"Hmm? Lalu mantan phi itu sekarang ada dimana?" Bisa dilihat wajah terkejut Mew. Gulf langsung salah tingkah.

"Aow! Maafkan Gulf na. Gulf tidak akan bertanya tentang itu lagi" kepala Gulf tertunduk kebawah. Mew terkekeh. "Tidak apa apa Gulf"

Gulf mengangguk tak enak hati, namun Mew melanjutkan perkataannya "Ntah sekarang dia ada dimana, apakah masih di Rusia atau sudah pindah, dulu sehabis aku mengaku pada keluarga ku, dan mendapatkan ijin dari keluarga ku, dia malah menghancurkannya, lalu dia pindah sekolah. Aku pun tak bisa memaksanya untuk tetap disini, lagian sudah tidak ada hubungan apapun antara aku dengannya. Jadi itu terserah dia saja" Mew membuang napasnya kasar, "semoga dia menemukan orang yang lebih baik dari pada aku" ucap Mew lirih. Namun Gulf masih bisa mendengar nya.

Gulf tersenyum. "Aow Phi! Itu sangat manis" maksud Gulf doa yang terakhir, bukan kisah cintanya Mew.

"Phi harus semangat, sudah berapa tahun phi berpisah dengan nya, pasti phi punya mantan yang banyak kan? Kan kan?" Tanya Gulf menggoda Mew.

Mew pun terkekeh, "apakau kepo dengan mantan mantan ku hmm?" Gulf menggeleng kan kepala nya.

"Tidak phi, phi putus dan patah hati, sangat lama untuk menyembuhkan nya. Apa phi mau luka itu terbuka lagi?" Kata Gulf serius, Mew tersenyum lalu mengacak rambut gulf gemas.

"Semoga orang ini yang menyembuhkan luka luka itu" ucapnya lirih.

"Hah?! Apa?! Gulf tidak dengar na" kata Gulf sedikit berteriak.

"Hmm.. ayok kebawah, pasti mereka sudah menunggu di meja makan" ajak Mew. Gulf masih meringkuk di kasur nyaman itu.

Jadi Gulf dan Mew semalam tidur bersama. Awalnya Gulf ingin tidur di sofa yang ada dikamar Mew. Namun Mew melarang, Gulf harus tidur di kasur bersamanya. Akhirnya Gulf pun ikut dengan perintah tuan rumah.

Mew beranjak dari duduknya, "gulf, kenapa diam saja? Ayok, mereka sudah menunggu" kata Mew.

Gulf menggeleng, "phi duluan saja. Nanti Gulf beli makanan diluar saja. Na...." Ucap Gulf memohon.

Mew menaikan salah satu alis nya, heran. Ada apa dengan Gulf.

"Gulf, kenapa kau seperti ini, nanti kau kelaparan. Ayo sarapan. Aku bisa di marahi mamah karena tidak bertanggung jawab dengan tamu yang aku bawa"

"Aow tidak phi, phi sudah bertanggung jawab terhadap ku, phi sarapan dulu sana" ucap Gulf.

Tok tok tok!
CEKLEK!

Suara pintu di ketok. Dan menampilkan mamah yang berdiri di sana.

"Selamat pagi, kenapa kalian tidak turun kebawah hmm? Apa masih kenyang hingga tak mau sarapan?" Kata mamah lalu diimbangi dengan mempoutkan bibirnya itu.

"Kita baru saja ingin turun mah, coba mamah bujuk Gulf, Mew tak bisa melakukan nya"

"Aow! Tumben sekali Mew, biasanya kau sangat mudah membujuk seseorang" mamah tertawa renyah. Mew menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

TERNYATA! ✓[COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang