23 [ KENAPA SEPERTI INI? ]

6.1K 411 52
                                    

Aku sedang berada di dapur bersama nenek. Nenek tengah menyiapkan makan malam untuk ku. Betapa aku merindukan nya.

Aku merindukan masakan nenek karena sudah beberapa hari belakangan ini aku tidak merasakan nya.

Aku yang sedang terduduk di kursi pun memandang nenek yang masih lincah memasak di depan kompor sana.

Aku hendak membantu, namun nenek melarang nya. Akhirnya aku pun duduk disini dan menunggu masakan nenek sampai matang.

Setelah beberapa menit aku menunggu, nenek berjalan ke arah ku. Dan mulai menghidangkan sop ayam itu dengan nasi dan telur dadar.

Meskipun sederhana, namun kalau di buat dengan cinta, rasanya akan sangat istimewa. Aow! Itu yang aku rasakan saat memakan masakan nenek.

"Gulf, segini cukup?" Tanya nenek yang sedang mengambilkan nasi untuk ku.

Aku pun mengangguk dan menerima piring itu, "terima kasih nek" kata ku dan tersenyum kearah nya.

Nenek pun membalas senyuman ku itu dan mengambil nasi untuk beliau makan.

Setelah itu kami mengambil lauk nya dan mulai memakan makanan yang aku rindukan ini.

"Huihh! Tetap mantap nek" kata ku lalu menyuap lagi nasi dengan sendok ku.

Nenek tersenyum. "Kalau makan jangan sambil bicara Gulf. Nanti tersedak" kata nenek memperingati ku.

Aku pun mengangguk, "tidak akan terse... Uhukkk"

Nenek langsung memberikan gelas itu padaku. Aku pun menerima nya dan langsung meneguk air di dalamnya sampai habis.

"Baru nenek peringatkan, sudah kejadian saja haha" tawa nenek. Aku pun menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

Setelah beberapa saat kami pun menyelesaikan prosesi makan malam kami. Aku membantu nenek mencuci piring. Kasian, nenek sudah tua. Namun.. semangatnya itu masih muda sekali! Nenek ku adalah panutan ku.

Kluntingg!

Hape ku bergetar lalu berbunyi, menandakan adanya pesan yang baru masuk.

Aku pun segera menyelesaikan cucian pada piring terakhir ini. Setelah selesai aku membilasnya dan menaruh nya di tempat nya.

Aku mengelap tangan ku yang basah dengan kaos yang aku kenakan hehe. Jorok sekali.

Aku pun berjalan menuju kamar ku dan merebahkan diriku di ranjang nyamanku.

Setelah itu aku mengambil ponsel ku yang aku simpan di kantong celana ku.

"Mamah?" Monolog ku. Aku pun membuka pesan dari mamah nya phi Mew itu. Tumben sekali beliau mengirimku pesan.

______________________________________
Camerrr-!

Gulf?
20:15

Iya mah?
20:20

Bisakah kita besok bertemu?
20:20

Tapi jangan memberitahu Mew
20:20

Aku menautkan alis ku bingung? Kenapa tidak boleh memberi tau phi Mew? Apa phi mew akan ulang tahun sehingga mamah mengajakku memberikan kejutan untuknya? Tapi ulang tahun phi Mew sudah terlewat bukan? Ahhh ntah apa yang akan mamah lakukan.

Boleh mah. Dimana tempatnya?
20:21

Syukurlah, di kafe dekat kampus saja
20:21

TERNYATA! ✓[COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang