Permisi. Maaf saya mau tanya nih. Saya up bab 29 [ Next ] masuk ga ya? Soalnya WP saya waktu itu sedang error:') yasudah itu saja. Kalau tidak masuk apa perlu saya up ulang? Oke terimakasih, selamat membaca jgn lupa like komen share, karena bentar lagi cerita ini akan segera tamat ehe. Sekian :')
______________________________________Di hari yang cerah dengan sinar mentari yang begitu terang menyinari bumi, keluarga Suppasit dan juga keluarga Kanawut sedang berkumpul di kediaman Suppasit. Ahh dan jangan lupakan Mark, kekasih Perth. Perth mengundangnya karena mungkin dia rasa ini acara penting, jadi Mark harus ikut.
Setelah menceritakan kejadian sebelum nya kepada Mew, Gulf, dan juga Perth, mereka akan pergi ke rumah sakit untuk melaksanakan tes DNA.
Sebenarnya Gulf sangat terkejut saat mendengar kabar itu, kenapa nenek tidak pernah menceritakan soal itu kepada Gulf? Tentang kisah hidup Gulf.
Namun dari awal Gulf bertemu dengan kakek Suppasit, Gulf sudah merasakan hal yang aneh, seperti tatapan kakek Suppasit yang terpokus dengan dirinya. Mata dan bibir mereka yang mempunyai kemiripan dan yahh.. itu membuat Gulf semakin bertanya tanya.
Kini hubungan Mew dan Gulf juga lebih membaik dari pada saat Gulf sedang sakit. Nyonya Suppasit juga tidak tega melihat anak nya seperti itu. Dia bukan tipe orang yang akan bahagia di atas penderitaan orang lain. Apa lagi yang membuat penderitaan adalah dirinya, nyonya Suppasit akan sangat merasa bersalah.
Setelah bercakap cakap banyak tentang tes yang akan di laksanakan, mereka pun bersiap untuk berangkat ke rumah sakit.
Mereka menunggangi 3 mobil, tuan Suppasit bersama istrinya dan ayah ibu mertuanya. Lalu Mew bersama Gulf dan nenek Kanawut. Perth dengan kekasihnya, Mark.
Setelah siap, mereka pun melajukan mobil ke rumah sakit.
Dalam hati Gulf, Gulf terus berdoa agar apapun hasilnya dia akan bersyukur. Gulf akan sangat bahagia karena bisa bertemu dengan keluarga yang belum pernah Gulf temui.
Namun, rasa sedih juga terpancar di wajah Gulf. Gulf akan sedih kalau memang benar, Gulf adalah anggota dari keluarga Suppasit, maka cinta antara dirinya dan juga phi Mew akan kandas, karena hubungan sedarah itu tidak dibolehkan.
Namun apapun itu, Gulf akan menerima lapang dada. Dan Gulf tidak akan pernah melupakan nenek tersayangnya, nenek Kanawut yang telah menjaga nya dari bayi hingga sekarang.
Tangan Mew meraih tangan Gulf, lalu Mew menggenggam erat tangan milik Gulf. "Gulf, kenapa dingin sekali?" Tanya Mew yang masih terpokus dengan jalan didepan sana.
Gulf menggeleng lalu mengeratkan genggaman nya. "Aku takut" jawab nya pelan. Mew pun menoleh kearah nya lalu tersenyum ikhlas untuk menenangkan hati kekasih nya itu.
"Sebenarnya aku juga sama seperti mu, namun mau bagaimana lagi? Aku akan bahagia dengan apapun yang terjadi" kata Mew lalu mengelus punggung tangan Gulf.
"Apa saat tes itu cocok dan positif, kita tidak bisa bersama lagi phi?" Tanya Gulf dengan suara yang lemah. Mew menggeleng, "kita akan tetap bersama sampai kapan pun Gulf," jawab Mew meyakinkan.
Namun Gulf bukan orang bodoh, dia tidak akan terbuai dengan jawaban yang dilontarkan Mew. "Namun, kalau benar kita sedarah, itu tidak dibolehkan phi Mew!" Ucapnya sedikit dengan penekanan.
Hembusan napas pelan milik Mew terdengar di telinga Gulf. "Aku tau, tapi aku akan terus menyayangimu dan akan terus mencintai mu".
"Walau benar, kalau aku adalah adikmu?" Gulf menatap Mew yang masih terpokus dengan stir mobil nya.
Mew mengangguk, "chai, walau benar, kau adikku...."
Gulf menghela napas kuat, lalu menatap ke luar jendela mobil. "Aku tau, rasa sayang itu pasti akan berubah menjadi rasa sayang layaknya seorang phi nong saja" ucap Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERNYATA! ✓[COMPLETED]
Fanfictionwarning 🔞 ______________ s2 sedang dalam pengetikan. mewgulf merupakan seorang senior dan junior. namun seiring berjalan nya waktu, mereka merasakan adanya hal aneh yang menggelitik saat saling menatap. namun setelah itu, mereka mau tak mau harus...