Dua hari kemudian, Gulf sudah sembuh dari demamnya. Mew mengira kalau kekasihnya itu sedang mengandung, astaga ada ada saja. Sudah tau Gulf pria. Tidak lah mungkin jika Gulf mengandung anak setelah mereka melakukannya.
Sekarang Gulf sedang berada di kantin bersama dengan mild dan Champ. Mereka sedang menikmati nasi urap yang sangat nikmat ini.
"Kemana saja kau?" Tanya mild setelah menelan makanan nya itu.
"Tidak kemana mana" jawab Gulf ngawur.
"Hei! Kau bolos hampir satu Minggu, kau bilang tidak kemana mana?!" Tatapan mild menjadi lebih kejam dari pada sebelumnya.
"Ahh.. aku sakit. Sekarang sudah sembuh" Gulf kembali mengunyah makanannya tadi.
"Astaga! Kenapa tidak memberi tahuku?!" Tanya mild kesal.
Gulf mendengus saat mendengar kan sahabatnya ini, "aku sudah sembuh, tidak ada lagi yang harus di khawatir kan" jawab gulf.
"Cihh terserah! Biasanya kau akan memberitahu ku, aahh.. jangan jangan setelah kau ada phi Mew kau tidak menganggap ku lagi, ishh ishh ishh oke tidak apa" kata mild lesu. Lalu meminum es cup nya itu.
"Cih, dramatis. Aku tidak membuka handphone, jadi aku tak mengirim pesan kepada mu"
"Iya saja, iya, yang penting kau sudah sembuh" walau mild berbicara seperti itu, namun wajahnya masih menunjukkan rasa sedihnya
Champ? Aow! Jangan tanyakan dia. Dia akan memilih menikmati makanan didepannya dari pada mendengarkan dua perdebatan kawan nya ini.
"Hei Gulf" sapa pria yang tiba tiba menghampiri mereka bertiga yang sedang makan itu.
Gulf yang dipanggil namanya pun menoleh kearah pria itu.
"Hmm?" Jawabnya singkat.
"Bolehkah aku bergabung dengan kalian?" Pria itu tersenyum dengan.. ikhlas... Mungkin.
Mild yang yang bacot itu pun menganggukan kepalanya. "Boleh phi, masih banyak sisa kursi untuk kau duduki" katanya.
Lalu pria tadi pun duduk di sebelah Gulf.
Pria itu pun menatap Gulf, tatapan itu mengintimidasi Gulf. Gulf sangat tidak nyaman. Mungkin mild paham akan hal itu. Jadi mild mulai mengajak bicara pria tadi.
"Ehh btw, phi siapa? Kok aku baru lihat phi sekarang?" Tanya mild. Orang yang diajak bicara itu pun mengalihkan pandangannya ke mild.
Gulf mengerjapkan matanya sedikit lama dan mengambil napas dalam dalam. Untung saja dia punya sahabat yang sangat peka terhadap nya.
"Ah aku tong, sama seperti kalian, aku dari fakultas olahraga dari jurusan ilmu keolahragaan" jawab orang yang bernama tong itu.
"Ahh iya phi. Lalu phi kesini mau apa?" Tanya mild lagi.
"Bertemu dengan dia" jawab tong sambil menunjuk diri Gulf. Gulf yang ditunjuk pun mendongakan kepala kearah tong.
"Apakah kalian sudah saling kenal?" Tanya Champ. Syukur dia masih bisa bicara. Champ itu terlalu pokus saat makan. Dan benar saja. Ternyata makanan nya sudah habis.
Gulf memasang wajah bertanya tanya. Mild menatap nya heran.
"Aku yang mengenalnya. Tapi dia tak mengenali ku" jawab tong.
Mild dan Champ pun mengangguk bersama. Gulf kembali makan dengan tenang.
Suasana begitu terlihat hening, tak ada percakapan diantara empat pria ini. Champ juga diam saja. Mungkin dia kekenyangan hingga kantuknya mulai menyerang. Dan di detik selanjutnya, Champ terjatuh ke bawah alam sadarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERNYATA! ✓[COMPLETED]
Fanfictionwarning 🔞 ______________ s2 sedang dalam pengetikan. mewgulf merupakan seorang senior dan junior. namun seiring berjalan nya waktu, mereka merasakan adanya hal aneh yang menggelitik saat saling menatap. namun setelah itu, mereka mau tak mau harus...