12 [ RENCANA ]

7.9K 607 2
                                    

Mew pov.
_________________

Aku sedang menunggu Gulf di taman fakultas olahraga. Memang, aku dan Gulf akan berangkat dan pulang bersama jika jam kuliah kami sama.

Namun sebisa mungkin aku akan mengantar dan menjemput nya agar Gulf tak menaiki bis atau mungkin dia akan berjalan kaki.

Bukan Gulf namanya kalau tidak keras kepala. Dia akan menolak ku, karena menganggap ku terlalu memanjakan nya, tapi bukan itu maksudku. Aku hanya ingin menjaga nya, tak ingin melihat dia kecapekan atau bahkan jatuh sakit.

Selagi menunggu Gulf datang, aku memainkan game yang di ada handphone ku, game yang biasa aku dan Gulf mainkan.

"PHI MEW!" teriaknya. Untung aku tidak kaget. Semisal kaget bisa bisa handphone ku akan jatuh haha. Aku pun menoleh ke arah nya dan menyentil dahinya.

"Dasar, jangan teriak Gulf" kata ku lalu menariknya agar duduk di sebelahku. Aku pun menyudahi game ku tadi. Ahh bahkan aku baru mau login.

"Hehe maaf phi, kau asik sekali main game, bosan menunggu?" Astaga anak ini, aku pun tersenyum.

"Ga gitu, dari pada aku liatin orang lain?" Kata ku sedikit mengejek nya.

"Cih! Liatin saja sana! Apa peduli ku?" Jawab nya lalu menghindar dari ku.

"Sayang, bukan gitu, kamu mah kalau cemburu lucu. Aku ga bakal liatin yang lain, Gulf" kata ku meyakinkan nya.

Gulf masih membelakangi ku, aku pun memeluknya dari belakang.

"Lepasin! Nanti diliatin sama orang! Isssshh!" Pacar ku memang galak. Gulf memukul tangan ku dan memberontak ingin di lepaskan.

Aku pun mempererat pelukan "ada apa dengan mu hm?" Tanya ku halus.

"Ga ada apa apa" jawabnya ketus.

Aku terkekeh lalu menggandengnya, "ya udah aku minta maaf, aku kan sudah bilang ga bakal lirik yang lain, Gulf"

"Hmm"

Kami berjalan menuju parkiran fakultas olahraga. Setelah sampai di depan mobil, aku segera membukakan pintu mobil Gulf, "pahh, silahkan masuk pangeran" kata ku menggoda nya.

"Cih! Pangeran apa nya! Aku bisa membukanya sendiri" sebelum dia semakin banyak mengomel aku pun segera menutup pintu itu dan menyusulnya kedalam.

"Gulf, mampir kerumah ku dulu na?"

"Aow phi! Aku capek, lagian rumah phi Mew itu jauh, kenapa mendadak huftttt" omelnya lagi.

"Naaaa, aku sudah ijin ke nenek, kalau kau capek tidur saja Gulf."

"Aow?! Kapan?"

"Tadi, sebelum aku kesini. Kelas ku berakhir dengan cepat. Jadi aku menemui nenek dan minta ijin padanya"

"Cihh iya deh, kalau nenek sudah tau, aku tak terlalu khawatir"

Aku tersenyum ke arah gulf. Lalu aku memasang seatbelt, Gulf juga. Setelah itu aku mulai menjalankan mobil dengan kecepatan sedang.

Aku melirik ke arah sebelah, melihat orang yang duduk di samping ku dengan mata yang merem melek menahan kantuknya. Aku terkekeh melihat nya.

"Sini bersandar saja pada ku" aku pun memberikan sandaran pada gulf, dan meraih tangannya untuk ku genggam.

Benar benar kecapekan. Kasian sekali dia. Sehari dapat pelajaran apa saja Gulf? Haha.

Aku mengelus tangan nya yang masih ku genggam, Gulf sudah berada di alam bawah sadar. Lucu sekali wajahnya, semacam bayi polos yang sangat menenangkan.

TERNYATA! ✓[COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang