17 [ SICK ]

7.9K 468 16
                                    

Sekarang phi Mew dan aku sedang berada di condo phi Mew. sudah beberapa hari ini aku merasa pusing, dan mual, ingin muntah saja rasanya. Kata dokter sih cuman demam biasa.

Nenek tahu kok tentang ini, nenek sudah tua kasian kalau harus merawat bayi besar seperti ku ini. Jadi aku di rawat oleh kekasihku saja.

Aku sedang berbaring lemah di ranjang besar milik phi Mew, aku sedang menunggu phi Mew yang mengambilkan sarapan untukku.

Phi Mew datang membawa kan semangkok bubur hangat dan juga susu hangat.

Sebenarnya aku tak nafsu makan, karena setiap kali makanan masuk ke dalam tubuhku, aku pun memuntahkan nya. Walau aku tak nafsu makan, namun perut ku sangat kelaparan. Kasian. Jadi mau tak mau aku harus makan dulu.

Phi Mew meletakan sarapan ku di nakas samping ranjang.

"Duduk dulu Gulf" phi mew membantu ku untuk duduk. Dia meraih punggung ku lalu aku di senderkan di bantal yang sudah dia tata. Aku pun duduk dengan keadaan lemas sekali.

Sial, lemah sekali aku. Biasanya aku tidak seperti ini. Sakit pun aku masih kuat berjalan dan memakan sarapan sendiri. Tapi sekarang? Aishh lemah.

"Sayang, kenapa ngalamun terus hm? Takut kamunya kesamber setan" aku tersadar saat phi Mew menggoyang kan pelan tubuhku.

Aku pun tersenyum kikuk kearah nya, "tak ada phi" kata ku lemah.

"Yasudah ayo makan dulu, biar aku suapin"

Lalu phi Mew mengambil mangkok bubur itu dan mulai menyuapiku. Satu kali suapan aku masih bisa menerimanya, Namun saat suapan ke empat, ingin sekali aku memuntahkan nya. Perut ku tak kuat menerima bubur itu.

Aku pun menggelengkan kepala, "kenapa Gulf? Ini masih banyak. Kamu jarang makan loh sekarang" kata phi Mew.

"Tidak phi, perutku mual sekali rasanya, aku tak ada nafsu makan" aku pun memijat pelan kepala ku yang sudah di kasih koyo.

Phi Mew tersenyum ke arah ku lalu mengelus pelan perutku. "Hmm.. yasudah ini minum dulu" phi Mew memberikan susu itu kepada ku.

Aku menggelengkan kepala. Aku menolaknya. Perutku sungguh tak nyaman saat dimasuki makanan ataupun minuman.

"Gulf, kau juga harus minum obat, biar cepet sembuh oke, hari ini hari terakhir obat itu akan segera habis" kata nya lagi. Aku mendengus kesal. Sangat sangat tidak suka.

Kau tau, aku sangat susah sekali untuk meminum obat, rasanya yang pahit itu selalu membuatku untuk memuntahkan nya.

Namun karena phi Mew membuat wajah yang sangat memelas itu, aku pun luluh lalu mengangguk dengan pelan.

Lalu phi Mew tersenyum kearah ku. Phi Mew memberikan air putih untuk ku minum lebih dahulu.

Lalu dia mengambil beberapa obat yang pahit rasanya itu dan memberikannya kepadaku. Aku pun menerima nya, lalu aku mulai memasukkan pil satu demi satu ke mulut.

Aku telan dengan susah payah. Rasanya sama saja pahit. Kenapa tidak ada yang manis sih, aisshhhh!

"Nah gini cakep, minum susu nya Gulf" lalu phi Mew memberikan gelas susu kepadaku.

"Nanti saja phi, aku kekenyangan gara gara minum obat tadi" tolakku. Phi Mew mengangguk lalu mulai menempelkan tubuh ku dan tubuhnya. Aku dipeluk oleh phi Mew.

"Cepat sembuh sayang, sudah lima hari kau berbaring di sini dan tak masuk kuliah" kata nya.

"Aish iya semoga saja cepat hilang pusingnya. Biarkan aku malas sekali bertemu dengan dosen galak itu"

TERNYATA! ✓[COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang