6 [ CURIGA ]

10.9K 771 14
                                    

"Terimakasih Gulf" ucap Mew sambil menggenggam tangan Gulf di atas meja itu.

"Hmm? Terimakasih untuk apa phi?"

"Terimakasih untuk kemarin, kau sudah menemani ku, aku sangat bahagia" ucap Mew bahagia lalu tersenyum ke arah Gulf.

Gulf membalas senyuman itu, "chai khrab phi, tidak masalah, anggap saja sebagai bayaran karena kau telah mengajariku dalam bahasa Inggris" ucap Gulf.

Mew cemberut, "Aow! Aku tak meminta mu membayarku"

"Anggap saja seperti itu phi Mew, aku menemanimu untuk membayar les ini"

"Tidak, kau tidak boleh membayar les ini dengan cara seperti kemarin"

"Lalu apa? Katamu tadi aku tak perlu membayar mu?"

"Iya itu benar. Kalau kau ingin membayar ku, bisakah nanti malam kita jalan bersama?" Ajak Mew.

Pipi Gulf panas. Ntah kenapa, ajakan Mew sangat menggelitik perut Gulf. Gulf pun langsung melepas genggaman itu. Dia malu.

"Gulf, apa jawabanmu?" Mew masih menunggu jawaban dari Gulf.

Gulf bingung, dia mau, tapi dia malu.

"Heum... Sehabis jam kuliah selesai, aku akan mengabarimu, sekarang phi kembali ke fakultas phi! Phi ada kelas pagi kan? Sudah hampir mulai ini phi, syuh syuh!" Ucap Gulf mengusir Mew. Gulf mendorong tubuh Mew.

Mew tertawa pelan, "apa yang salah dengan mu? Ini masih lama na, biarkan aku disini. Bersama mu. Aku malas mendengar celoteh kaow jika sudah disana" Mew duduk lagi di tempatnya. Gulf hanya menunduk.

Persetan dengan Mew hanya membuat Gulf gugup seperti ini.

"Gulf, apa kau malu?"

"A..aow! Aku tidak malu, cihhh. Sana kembali ke fakultas phi! Jauh loh dari sini"

"Haha iya phi tau, jangan memperlihatkan pipi merah itu kepada ku, ingin sekali ku makan saat melihatnya" ucap Mew.

"Yasudah phi balik dulu ke fakultas phi, kamu jaga diri baik baik, jika ada yang macam macam langsung hubungi phi"

"Aow! Siapa yang berani macam macam dengan ku? Ku pelintir lehernya jika mereka mengusikku" ucap Gulf.

"Ya ya! Kau memang bayi besar yang pemberani, phi pergi dulu. Jangan lupa kabari aku saat kelas sudah selesai" Mew pun pergi dari sana.

Gulf membuang napas lega. Astaga apa yang terjadi dengan nya?

__________________________

Gulf pov.

"Lalu apa? Katamu tadi aku tak perlu membayar mu?" Kata ku heran.

"Iya itu benar. Kalau kau ingin membayar ku, bisakah nanti malam kita jalan bersama?"

Pipi ku terasa panas. Ntah kenapa, ajakan phi Mew sangat menggelitik perut ku. Aku pun langsung melepas genggaman itu. Aku malu. Aku rasa pipi ku seperti kepiting rebus, karena merah merona.

"Gulf, apa jawabanmu?" Phi mew masih menunggu jawaban ku.

Aku bingung, asal kalian tahu, aku itu sebenarnya mau, tapi aku malu. Hehe

"Heum... Sehabis jam kuliah selesai, aku akan mengabarimu, sekarang phi kembali ke fakultas phi! Phi ada kelas pagi kan? Sudah hampir mulai ini phi, syuh syuh!" Ucap ku mengusir phi Mew. Aku mendorong tubuhnya sambil mengibaskan tangan ku.

Phi mew tertawa pelan, "apa yang salah dengan mu? Ini masih lama na, biarkan aku disini. Bersama mu. Aku malas mendengar celoteh kaow jika sudah disana" phi Mew duduk lagi di tempatnya. Aku hanya menunduk. Aku malu phi Mew!

TERNYATA! ✓[COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang