Warning 21+ !
________________
Sampailah kita dikamar dan aku segera membanting tubuh gulf kasur itu.Aku menindihnya dan memberi sedikit jarak untuk wajah kami.
"Phi Mew. Pakaian kita basah, nanti kasur nya akan ikut basah" Gulf mendorong tubuhku agar aku menjauh darinya.
Namun aku masih mempertahankan posisi ku yang seperti ini.
"Tidak akan basah Gulf" kata ku lalu mulai melucuti pakaian atas ku dan juga Gulf.
Aku mulai menempelkan bibir ku dengan bibir Gulf, Gulf langsung menerima kecupan kecupan yang ku berikan. Tangan nya terus meremas rambutku.
Kecupan itu berubah menjadi lumatan lumatan nafsu yang kami hantarkan. Tanganku bermain di nipple Gulf, tak henti hentinya ku cubit dan ku pilin nipple yang sudah tegang itu.
Bibir kami masih saling melumat, lidah yang saling bergelut kini menciptakan suara yang sangat menggairahkan. Desahan Gulf tak henti henti nya saat kami melakukan itu.
Kecupanku menuruni dada dan membuat beberapa tanda disana.
Gulf masih setia meremas pundak dan rambutku. Kepala yang di dongakan itu membuat akses jalan lebih mudah saat aku menciptakan goresan indah di leher dan di dada.
Tangan Gulf sekarang sudah bertengger di celana ku. Aku masih memakai celana dan tangan itu mulai masuk ke dalam, dan bermain dengan ujung batangku. Aku merasakan nikmat yang luar biasa.
Karena celana sialan ini menghambat pergerakan tangan Gulf, aku segera melepas dan membuang nya asal.
Aku terduduk di tepian kasur, dan Gulf berjongkok di depan ku. Tanpa ku suruh, Gulf memasukkan batang ku ini kedalam mulutnya.
Batang ku di hisap, di gigit dan di kulum dengan lidah yang bermain disana. Tangan Gulf juga tak diam. Dia memainkan kedua bola ku dengan tangan nya.
Aku mendongakan kepala menikmati servis yang Gulf berikan. Desahan terus keluar dari mulut ku.
Gulf masih mengulum batang ku, aku meremas rambutnya kasar, menyalurkan kenikmatan yang tiada tara ini.
Di detik selanjutnya, batang ku yang masih bertengger di tempat hangat itu mulai membengkak, menandakan akan terjadi semburan cairan putih.
Dan benar saja, tak lama kemudian, pejuh mulai menyembur, aku mendesah nikmat mendapati kepuasan dari mulut gulf, dan pejuh ku memenuhi mulut Gulf. Gulf menelannya sebagian, dan masih ada sedikit pejuh di mulutnya itu.
Gulf melucuti celana yang dia kenakan. Dan mengoleskan pejuh tadi di pantatnya.
Gulf membaringkan diri di kasur dan mengangkangkan kakinya.
"Phi Mew, cepat masukan na, aku sudah tak sabar" katanya.
Aku menunjukkan senyuman miring dan mencium bibir tebal itu.
"Hmm? Apa sayang?" Goda ku, dengan jemari yang menggelitik perutnya itu.
Jari ku berjalan menuju lubang kenikmatan milik Gulf.
"Phi Mew, cepat, jangan membuat ku seperti ini eunghhh" Gulf mengerjapkan matanya saat jari tengah ku masukan kedalam lubangnya.
Untung Gulf pintar, melumuri lubangnya dengan pejuh tadi, sehingga memudahkan ku untuk memasukinya.
Aku mulai menggerakkan jari ku perlahan, Gulf mendesah tak henti hentinya. Gulf menjambak rambutku dan mendongakan kepala nya. Aku menciumi wajah Gulf rakus.
"Phi mew, eunghhh percepat nahh" pintanya. Aku pun menambah jari ku yang bersarang di lubang panas itu menjadi tiga jari.
"Eunghhh"
Jemari ku, ku gerakan memutar, maju mundur di dalam sana. Gulf semakin menjadi. Padahal ini baru jari, belum tongkat panasku. Aku semakin tak sabar untuk menggagahi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERNYATA! ✓[COMPLETED]
Fanfictionwarning 🔞 ______________ s2 sedang dalam pengetikan. mewgulf merupakan seorang senior dan junior. namun seiring berjalan nya waktu, mereka merasakan adanya hal aneh yang menggelitik saat saling menatap. namun setelah itu, mereka mau tak mau harus...