Hai, readers-nim 😊
Jangan lupa selalu vote dan komentarnya ya. Aku masih menunggu kalian komen apapun di sini guys, selalu ya, ingat, selalu loh 🤗---
"Nyatanya dua lebih baik daripada satu. Dan, berdua lebih baik daripada sendiri."
--Kim Sungkyung 2030🤭--(Cangtip beut dah kembaran aku❤)
***
Secara tidak langsung Jisung mungkin menunjukkan sikap cemburu yang kentara lewat hinaan menyakitkan beberapa hari yang lalu itu. Tetapi entah kenapa, bagi Sungkyung pria itu telah benar-benar menghancurkan rasa simpatinya. Sungkyung tidak sedang berharap penuh pada Jisung. Kembali ke Seoul dengan kemarahan Jisung sudah ada di kepalanya ketika ia memutuskan untuk meninggalkan negara kelahirannya sepuluh tahun lalu. Bukan mengharapkan pelukan, sambutan seorang sahabat, apalagi keramah-tamahan.
Melihat pria itu memandangnya saja sudah cukup. Bisa mendengarnya memanggil nama Sungkyung, itu lebih dari cukup. Gadis itu bersyukur karena Jisung ternyata tidak melupakannya selama ini.
Hanya karena teman-temannya mengatakan bahwa Jisung memendam cinta untuknya, Sungkyung tidak sesenang itu. Jika di sekitarnya, atau bahkan seluruh dunia mengatakan bahwa Jisung mencintainya, sedangkan sikap pria itu berbeda dengan kenyataan, Sungkyung tetap tidak mempercayainya. Sungkyung tipe gadis yang menjunjung tinggi sebuah kejujuran. Kalau dia suka, maka dia akan mengatakan suka. Jika tidak, maka dia akan mengatakan tidak.
Pembuktian saat ia masih di KHS, ia terang-terangan menolak Renjun. Secara terang-terangan juga ia mengejar Mark. Jadi, selama Jisung masih acuh tak acuh, Sungkyung akan tetap menganggap semuanya bohong.
Mungkin saja Jisung sebenarnya sama sekali tidak menyukainya.
"Lami!"
Seluruh pemikirannya yang terajut patah seketika. Sungkyung bersyukur bisa dipatahkan oleh suara lengkingan dari Gaby--sahabatnya, asli dari Kanada. Gadis bersurai pirang itu memeluk Sungkyung dengan begitu erat.
"Ahhh Lami!! I'm so excited after see you now, why you so long in Korea? Don't you miss me? Renjun's Mom? Renjun's Dad? and, me?"
Pertama-tama Sungkyung melepaskan pelukan super ketat dari Gaby lantas terkekeh kemudian. Suara gadis bule ini benar-benar membuat mood-nya yang turun seketika naik tanpa sebab. Hanya karena mendengar suara teriakan Gaby, memang seajaib itu efeknya.
"I miss you so much, Gaby. I miss your bad voice hehe..."
"Whatever you said, I'm so happy. Happy, happy, happy, happy...!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Exchange [Completed]
FanfictionKita dua kasih yang terpisah bukan karena usai, tapi karena sadar sudah menemukan kenyamanan yang sesungguhnya. Jika kita dua hal yang bersatu tapi harus berpisah namanya apa? Sulit itu ketika kita merindukan tempat berteduh orang lain... Jung Dabi...