Begitu makan malam selesai, Vita langsung memelesat ke kamar. Ia meminta Luna membereskan piring-piring kotor dengan alasan ada pekerjaan yang masih harus ia periksa karena atasannya membutuhkan laporan itu besok pagi-pagi.
"Siap, Bu. Serahkan sama Luna," jawab Luna memaklumi kesibukan ibunya akhir-akhir ini.
Ditemani secangkir kopi yang mengepulkan uap panas dan keharuman khas, Vita mulai membongkar album tangkapan layar yang tersimpan di HP-nya. Ia selalu membuat konfirmasi usai mentransfer sejumlah uang. 5730234567 Andre Baskara.
Akhirnya ketemu. Hati Vita melonjak senang. Segera ia mencatat nomor rekening yang tertera pada bukti m-transfer itu. Ia pun memeriksa daftar nomor rekening yang pernah ia masukkan di aplikasi m-banking miliknya.
"Oh, masih satu bank yang sama. Semoga kali ini ada titik terang," harapnya.
Setelah mengetahui bank-nya, sekarang ia tinggal mencari kantor cabangnya. Jempolnya dengan lincah menuliskan empat angka pertama pada mesin pencarian Google. Dengan sabar wanita paruh baya itu menelusuri hasil yang didapat. Ia membuka hasil pencarian teratas yang paling valid menurut instingnya.
Got it. Ternyata kode 5730 adalah KCP Cempaka Putih. Itu kode cabang Jakarta Pusat, bukan Yogya.
Astaga!
Sejak awal, tak pernah sekali pun cewek itu membicarakan Jakarta. Setahu Vita, Rara berasal dari Bandung dan kini berstatus sebagai mahasiswi salah satu universitas swasta ternama di Yogyakarta.
It's nonsense kalau dia buka rekening di Jakarta, kecuali kalau semua ucapannya selama ini memang bohong. Apa segala hal tentang cewek eh cowok itu hanya settingan? Sama seperti segala cara yang membuat Queen Wannabe Squad jadi populer. Jika dia dengan mudahnya mengelabui setiap orang dan mengaku sebagai cewek, bukan tidak mungkin semua hal yang dikatakannya jauh dari kejujuran. Vita tanpa sadar meremas telapak tangan kuat-kuat, geram dengan satu per satu kenyataan yang terkuak.
Ibu satu anak itu teringat saran temannya untuk tracking nomor rekening bermasalah melalui web cekrekening.id. Ia pun membuka browser menuju website yang dimaksud, lalu memilih nama bank dan memasukkan nomor rekening yang diberikan Rara. Begitu ia mengklik tools periksa rekening, mulutnya ternganga melihat deretan laporan penipuan yang terpampang. Ya ampun, kalau aja Vita cek lebih awal sebelum transfer tentu uangnya tak akan hilang sia-sia. Namun, saat itu ia terlalu percaya kepada Rara, tergiur oleh janji manis royalti yang membuatnya silau dengan popularitas.
Ia segera mendokumentasikan temuannya. Sejauh ini sudah lima belas orang yang melaporkan nomor rekening tersebut. Entah berapa banyak korban lainnya.
"Penipuan transaksi online, penipuan hadiah kuis, penipuan pinjaman online." Vita membaca riwayat laporannya. "Buset pakai guna-guna apa sih Rara sampai segini banyak yang ketipu."
Vita tiba-tiba kepikiran dengan teman seperjuangannya di wattpad. Bagaimana pun Regina harus diperingatkan, meski cewek itu sejujurnya amat menyebalkan.
Vita
Regina, si Rara ternyata penipu. Kamu harus hati-hati sama dia.
ReginaT
Kemaren lo bilang Rara stalker gue, sekarang penipu. Maksudnya apa? Kebanyakan stalking sampe halu deh, lo!
Vita
Gin, dengerin dulu. Aku nggak halu. Aku ngomong berdasarkan bukti.
ReginaT
Bukti apa? SS IG yang lo kirim? Plis deh, itu nggak cukup buat bukti. Masa orang ngefans sama gue langsung lo bilang stalker. Lagian si Rara itu kan di Yogya.
Vita
Kirim SS hasil penelusuran cekrekening.id
Itu nomor rekening yang Rara kasih ke aku. Report-nya penipuan online semua. Satu lagi, nomornya terdaftar di bank cabang Cempaka Putih, bukan Yogya.
Pokoknya aku sudah peringatkan kamu, hati-hati sama Rara! Jangan sampai kamu juga kena tipu. Kalau dia hubungi kamu, tolong kasih tau aku.
Regina T
Aduuuh, udah ya gue nggak mau ikut campur urusan lo sama Rara. Lagian sejak lo kejar-kejar, dia udah nggak pernah WA gue.
Vita benar-benar gemas membaca respons Regina yang terkesan tak peduli itu. Padahal ia berniat baik, tetapi jawaban yang didapat sama sekali tidak mengenakkan.
Tak mau ambil pusing, wanita bertubuh tambun itu kembali fokus pada pencariannya. Kali ini ia mencoba memasukkan nama dan nomor rekening sebagai kata kunci.
Jemarinya perlahan bergerak menelusuri hasil pencarian teratas. Gerakannya terhenti saat menatap link menuju thread Twitter di hasil pencariannya. Tentu saja link itu membuatnya penasaran karena tagar yang digunakan adalah #Raracewekpenipu.
Vita memang belum tahu di mana Rara. Namun, setitik cahaya sudah mulai terlihat. Ia yakin tinggal tunggu waktu untuk menjerat cewek penipu itu.
"Aku nggak bakal lepasin kamu, Ra!"
Sorry guys, kemaren lupa up. Lagi hectic banget.Yes, jadi siapa sebetulnya Rara? Siapa aja ni yang udah curiga sama dia dari awal?
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirting My Boyfriend's Dad [END]
RomanceThis story is for 18+, you've been warned. Dosa ditanggung oleh yang seharusnya bertanggung jawab. Hannah adalah sosok yang sempurna. Cantik, populer, bahkan berpacaran dengan Aarron si bad boy seksi yang menjadi incaran semua perempuan. Aaron menci...