Written by alizarinlake
Vita terlonjak ketika memegang spatula, nyaris saja telur dadar buat sarapan putrinya gosong. Sial! Gara-gara kasus plagiat ini dia tak bisa tidur nyenyak. Jelas dia benar-benar korbannya malah di-bully!
Boro-boro tidur, otaknya sekarang terbagi tumpang-tindih antara grup chat pekerjaannya dan Queen Wannabe. Belum lagi urusan sekolah anak semata wayangnya yang turut menuntut perhatian. Enggak bisa dipungkiri perasaan dongkolnya masih meletup-letup seperti lava pijar.
Sekali lagi ia mengusap layar gawainya. Ia mendebas panjang. WhatsApp Queen Wannabe-nya masih senyap. Bahkan Rara juga belum membaca chat terakhirnya. Sial! Sial! Siaaal! Argh!
Apa salahnya sih kalau cerita pengin dibaca banyak orang dan dikenal luas?
Toh dirinya tidak selicik Esta untuk menaikkan traffic ceritanya sendiri.
Karena tak kunjung ada pergerakan membela dari tiga sekutunya, Vita pun mencoba memulai kembali percakapan di Queen Wannabe yang mendadak jadi kuburan akhir-akhir ini.
Vita
Girls,
[At] Tamagochan
[At] K00kieArmy93
[At] Regina TIni pada niat mau bantuin aku nggak, sih?
K00kieArmy93
Aduh, Kak. Maaf aku lagi gabisa WP-an.Minggu ini aku dihajar musim ujian.
Tak kurang dari satu menit Esta membalasnya. Alih-alih sesungging senyum yang mampir, bibir Vita tertekuk tajam begitu membaca balasan Esta.
Baru saja bocah cewek bau kencur itu luring, malah ada notifikasi pembaruan bab terbaru dari cerita My Love. Buru-buru, Vita membuka Wattpad dan benar apa yang diduga. Ada selama sekitar satu jam Esta terus membalas komentar-komentar manis dari penggemar loyalnya.
"Kurang ajaaar!!"
Tak lama bunyi notifikasi khusus dari grup chat Queen Wannabe kembali bersiul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirting My Boyfriend's Dad [END]
RomanceThis story is for 18+, you've been warned. Dosa ditanggung oleh yang seharusnya bertanggung jawab. Hannah adalah sosok yang sempurna. Cantik, populer, bahkan berpacaran dengan Aarron si bad boy seksi yang menjadi incaran semua perempuan. Aaron menci...