11 - Friends with Benefits

4.3K 39 4
                                    

Written by
Shireishou

Sudah dua hari, Vita mulai malas memegang gawai. Gairahnya untuk membuka Wattpad lenyap sudah. Padahal, jika anaknya tidak ada di rumah, dia akan segera membuka Wattpad untuk menulis atau berkomentar. Kini, bahkan sekadar membaca cerita halu kesukaannya pun, wanita itu tak memiliki minat.

Wattpad seolah menjadi momok menyebalkan dengan semua drama tidak penting yang bertubi menyerangnya. Kenapa ada banyak orang yang senang memakai jalan pintas untuk sukses dan menjatuhkan orang lain?

Ah ... benar juga. Dirinya pun tak berbeda. Saat Esta hendak membantai pesaingnya, tangannya pun ikut terlibat. Meruntuhkan kepercayaan diri penulis dengan diksi indah itu, sedikit banyak membuat hati Vita merasa kacau.

Harus diakui, Vita merasa kalah telak soal penyusunan kata dan juga pengaturan plot dari BlinkPurpleYou. Di sisi lain, dia senang melihat penulis itu menghapus semua karyanya dari Wattpad. Vita merasa menang! Akan tetapi, nuraninya yang lain berujar, harusnya ia bisa belajar lebih banyak dari wanita itu terutama pemilihan diksinya yang tidak biasa.

Rara juga tidak daring selama dua hari belakangan. Ke mana dia? Padahal ia ingin sekali minta tolong.

Vita menghela napas sembari melihat ke arah ponselnya. Tiba-tiba notifikasi DM Wattpad muncul. Wanita itu ragu harus membukanya atau tidak. Bagaimana jika itu adalah pesan pendukung QueenSugarPlum? Bagaimana jika ia kembali diserang? Namun, entah mengapa firasatnya mengatakan sebaliknya.

Diusapnya layar gawai hingga menyala dan membuka pesan masuk yang diawali dengan kalimat, "Semangat, Kak!" itu.

Diusapnya layar gawai hingga menyala dan membuka pesan masuk yang diawali dengan kalimat, "Semangat, Kak!" itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RomantisoLeZatoZ

Semangat, Kak!
Za percaya kalau Kak Luna ga plagiat. Malah si rese itu yang jiplak!

Sejenak Vita menghentikan bacaannya. Ada haru menelisip. Ternyata masih ada yang peduli kepadanya. Masih ada yang percaya pada semua kerja kerasnya.

Lagipula, ide cerita Flirting My Boyfriend's Dad sudah ada di kepalanya sejak dulu. Hanya saja, Vita tak kunjung menuliskan karena baginya, age gap bukan tema menarik untuk dieksplor lebih lanjut.

Tak lama, Vita kembali menancapkan pandangannya menyisir huruf demi huruf yang tersisa.

RomantisoLeZatoZ

Masalahnya, Ratu berengsek itu di atas angin. Karya Kakak dua hari lebih telat dari pertama kali dia upload. Apa dia jiplak dari situs Kakak yang lain?
Soalnya nih, Kak. Bukannya apa, tapi kalau si Ratu itu mau ngedrama kayaknya kalau pake sasaran Kakak kayak kurang tepat. Sorry loh Kak bukan maksud aku meremehkan Kakak. :""
Tetap semangat pokoknya.

Vita tersentak. Benar juga! Dia sama sekali tak berpikir ke arah sana. Akan tetapi, dia sama sekali tak ingat. Dulu, dia memang suka mengunggah cerpen-cerpen romantisnya ke berbagai grup Facebook yang entah namanya apa saja. Apakah Flirting My Boyfriend's Dad juga termasuk di dalamnya?

Flirting My Boyfriend's Dad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang