Written by PhiliaFate
Vita mengetik-ngetik di ponselnya dengan emosi, menggunakan tenaga yang seharusnya tidak diperlukan untuk menekan layar sentuh. Beberapa kali mulutnya berdecak kesal karena jawaban-jawaban yang masuk ke akun wattpadnya justru membuat amarahnya terbakar. Dasar para fans buta. Apa mereka tidak bisa melihat kalau penulis yang mereka puja itu plagiator?!
"Vit!!" Sebuah tepukan membuat Vita terlonjak kaget dan konsentrasinya buyar.
"Apaan sih?!" balasnya sewot sambil mengangkat wajah. Di depannya ada rekan kerjanya yang menatapnya sama kesal.
"Kamu itu, dipanggilin berapa kali ga denger! Tuh! Kamu dipanggil sama pak manajer ke kantornya!"
"Ada apaan?" tanya Vita kesal sambil menutup wattpad yang ada di ponselnya. Dia masih belum puas meladeni semua komentar pedas di sana. Harusnya dia bisa mengatakan sesuatu yang buat mereka semua tutup mulut.
Temannya itu hanya mengangkat bahu dan menyingkir, tampak kesal dengan keberadaan Vita yang abai dengan kondisi kantor. Vita segera berjalan menuju ruang manajer yang hanya beberapa meter di depan.
"Permisi, Pak." Vita memberi salam pada pria setengah baya yang memakai kemeja biru tua.
Vita:
Teman-teman. Kayanya aku mau hiatus deh.ReginaT:
Sumpe loe?! Kesambet jin apa sih kamu? Tiba-tiba ngomong gitu.
Vita:
Tadi aku dipanggil ke ruangan manajer terus dapat SP. Katanya sih aku kebanyakan main HP selama jam kantor. Terus aku capek sama tuduhan ini itu. Tuh netijen emang mulutnya perlu dirukiyah semua. Kesel tau balesin mereka. Capek emosi, capek jempol.ReginaT:
Alah! Cemen loe! Gitu aja kalah!
K00kieArmy93:
Loh, Kak! Jangan nyerah dong! Perjalanan kita masih panjang!
Vita:
[At] ReginaT Diem kamu! Kamu ga ngerti susahnya jadi ibu tunggal! Yang dapet jatah bulanan dari suami ga usah ikutan. Kalau aku didepak dari kerjaan emang kamu mau nanggung hidupku?
[At] K00kieArmy93 Kamu juga diem deh. Emang kamu ke mana pas aku dikeroyok sama pengikut ratu?
Tamagochan:
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirting My Boyfriend's Dad [END]
RomanceThis story is for 18+, you've been warned. Dosa ditanggung oleh yang seharusnya bertanggung jawab. Hannah adalah sosok yang sempurna. Cantik, populer, bahkan berpacaran dengan Aarron si bad boy seksi yang menjadi incaran semua perempuan. Aaron menci...