Flirting My Boyfriend's Dad [END]

Last Words

YELLOOOW, EPERIBADIEEEH!!!

Yeeaaay!

Waktunya tumpengaaaaaaaan!!!!!

Yeah-yeah!

Akhirnya para Empat Kepala ini berhasil menyelesaikan misi Project Collab ke-4 dan pertama bagi anggota terbaru(?): De Julid!

Bisa dibilang pencapaian yang luwar binasa mengingat kami dari background yang sangat berbeda, kok bisa-bisanya melakukan proyek kolaborasi menulis di luar zona nyaman masing-masingnya lagi! Fyuh!

Kalau gak satu visi misi dan masih kukuh sama egonya masing-masing, Project De Julid ini gak akan kelar sampai tamat. Mungkin di awal plotting, sebelum publish PROLOG udah roboh duluan.

Terima kasih buat yang udah ngikutin cerita roller coasters ini—entah apa yang merasuki kami sampai kepikiran buat cerita—yaaa—mungkin sebagian akan ter-trigger karena melakukan beberapa hal “gelap” dari konten yang kami bawakan—ahem, mungkin ada sebagian yang ngira kami ini lagi nge-troll para pembaca hingga bereaksi:

“Apaan sih ini cerita, judul sama blurb-nya ga nyambung sama isi cerita, mana judul-judul tiap bab tambah ga nyambung sama jalan cerita!”

“Thor lu mau terkenal ya, biar banyak yang baca ya nambah views, makanya bikin cerita ginian?”

“Apaan sih ini!? Mana ceritanya si Hannah sama Sugar Daddy-nya.”

“Mana nih cerita Dark Romance-nya Lucas sama Vannesa???”

“Jungkook Oppa-ku kok ga ada sih! Udah bela-bela buka ini work yang ada gambarnya Babang K00kie cuma buat baca cerita bias-ku ternyata zonk!”

“Mana juga nih, gue kan penikmat Dark Fantasy, Thor, maksud lu apa, di blurb ada Lord Demon kok di isinya kagak ada sama sekali!”