Chapter One

24.1K 1.8K 59
                                    

Enjoy to reading 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy to reading 🥰
.
.
.

"Hibernasi lo kapan selesainya sih, Cha?"

"Nggak tahu."

"Enteng banget ngomongnya lo, anjir!"

"Ya kan emang nggak tahu, Zev."

"Elo tuh ya! Untung nggak lagi di deket gue. Kalau iya, abis lo!"

"Kok gitu sih, Zevania?" Aku cemberut. "Ini aku minta tolong, lho. Katanya gabut? Nggak tahu mau ngapain, tapi terlanjur cuti? Ya udah kan, aku kasih kesibukan."

"Nggak gitu juga keles!" Di layar ponselku, Zeva memutar bola mata dengan kesal. "Masa lo ngilang sebulan, dan ninggalin toko ke gue? Nggak berperikesahabatan banget lo!"

"Kan friend with benefit, Zev.'

"FWB apaan?!" Zeva mengumpat karena menumpahkan minuman miliknya. "Gue masih normal, ya! Gila lo!"

Aku terkikik. "Emang bener, kan? Kamu bantuin aku ngurus toko, aku kasih kesempatan kamu PDKT sama Arya. Berterima kasih kamu harusnya sama aku."

"Istilahnya nggak FWB banget, kali!" Dia mendelik. "Minta gua bully atau gimana?!"

Nah kan, keluar macannya. "Kamu emang tega bully aku lagi? Bukannya dulu aku udah melewati masa percobaan, terus diangkat jadi teman kontrak, terus naik pangkat jadi sahabat tetap? Masa sekarang mau turun jabatan?"

"NAH!" Dia berteriak, membuat Riska yang lewat di belakangnya, terlonjak, lalu menunduk untuk akhirnya berlalu. "Makin-makin gue mau pecat lo!"

"Jahat."

"Elo yang jahat!" Dia berteriak lagi, kawan! "Elo yang buka toko, kenapa gue yang harus repot ngurusin?"

"Kan aku gaji kamu."

"Dan kapan gue ambil gaji seupil yang bahkan nggak ada sepersepuluh dari uang jajan gue?"

"Ya itu karena kamu nggak mau ambil. Bukan salahku-"

"Salah gue, gitu? Elo yang jadi kaum lemah, gue yang salah? Elo yang sok polos tapi demen manipulasi otak pembully-nya sendiri, gue yang salah? Elo yang betah banget ngumpet dan kumpul ke-"

"Aku nggak kumpul kebo, Zev."

"-bo sama cowok, gue yang salah? Elo yang sibuk ngehindar dari polisi bangsat, gue lagi yang salah? Sekalian aja lo umumin kalau di balik tragedi pengecilan otak lo itu, ada campur tangan gue!"

"Zeva!"

"Wow." Dia bersiul. "Udah berani bentak gue? Diajarin siapa? Tetangga Alan ada yang kasih pengaruh jelek gitu? Kurang ajar si Alan! Bisa-bisanya bikin lo berani bentak gue."

Its Me; A Piece of You (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang