D'Abang Seri 3 (bisa dibaca terpisah)
PDF, buku, dan Karyakarsa sudah tersedia. Info lebih lanjut, baca di bab PDF Mas Bara ready dan Pre Order.
Icha dulu suka Bara. Naksir berat. Icha bahkan rela menyimpan harga diri di gudang Louvre hanya untuk me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bantu koreksi typo ya. Enjoy to reading 🥰 . . .
Jadilah pasangan hidupku Jadilah ibu dari anak-anakku
Mataku membulat saat melihat laki-laki yang memangku gitar itu mulai melantunkan sebuah lagu. Beberapa orang tersenyum-senyum menontonnya. Tak terkecuali semua sahabatnya yang berdiri di depan pintu, termasuk aku.
Membuka mata dan tertidur di sampingku
"Suara Bang Dave bagus banget," bisikku pada Mas Bara yang tak lepas menyelipkan jemari di sela-sela jariku.
Mas Bara langsung menundukdengan kening berkerut. Ekspresinya kelihatan tidak suka.
"Kenapa?" tanyaku.
Dia menggosok pangkal hidung dengan punggung tangannya yang bebas. "Kamu nggak merasa bersalah, muji laki-laki lain di depan pacar sendiri?"
"Kan cuma muji."
Dia memiringkan bibir. "Saya bahkan bisa nyanyi lebih bagus dari dia."
"Oh ya? Tampil di depan banyak orang juga?"
"Di depan kamu aja." Dia menjepit ujung hidungku. "Suara saya eksklusif untuk gadis hebat bernama Danisha aja."
Aku tersenyum kecil, berusaha biasa saja padahal pipiku terasa memanas. Dan sepertinya dia sadar karena tawa kecilnya terdengar mengejek di telingaku. Aku kembali mengalihkan pandangan ke arah anak tangga, dimana ternyata Kak Agnes sudah turun bersama dua orang yang kutebak adalah teman kerjanya. Ekspresinya benar-benar kelihatan terkejut.
Aku tak setampan don juan
Aku kalau jadi Kak Agnes, pasti juga akan kaget luar biasa. Bagaimana tidak? Melihat pacar tiba-tiba datang ke tempat kerja dan menyanyikan sebuah lagu romantis, pasti sangat mengejutkan. Aku saja yang diceritai tentang kejutan ini, ikut tak habis pikir. Bagaimana bisa Bang Panji dan Bang Bian yang kelihatan baik hati tega memberikan hukuman seperti ini pada sahabatnya. Pasti Bang Dave malu sekali. Ngomong-ngomong, Bang Bian itu adalah abangnya Kak Agnes sekaligus sahabat Mas Bara dari kecil. Waktu datang ke kafe Bang Kevin dulu, aku belum bertemu karena dia tidak bisa datang.
Tak ada yang lebih dari cintaku Tapi saat ini ku tak ragu Ku sungguh memintamu
Katanya, untuk menghukum Bang Dave yang pernah menyakiti Kak Agnes, mereka menyuruh laki-laki yang berprofesi sebagai dokter itu melamar di depan banyak pengunjung butik. Butik ini sendiri adalah tempat Kak Agnes bekerja. Aku sebagai pacar Mas Bara, diajak menyaksikan juga. Di sini juga ada Bang Bian dan Kak Bita, istrinya. Ada Bang Panji dan Kak Kia, ada Bang Kevin dan Bang Tomi, yang katanya sahabat kecil Kak Agnes. Juga ada adiknya Bang Panji yaitu Bang Dio dan calon istrinya. Teman dekat Kak Agnes sangat banyak, aku sampai bingung menyebutkannya.
Jadilah pasangan hidupku Jadilah ibu dari anak-anakku Membuka mata dan tertidur di sampingku
Aku tak main-main Seperti lelaki yang lain Satu yang ku tahu ku ingin melamarmu
