19 | Orang Buta (2)

179 46 0
                                    

Bagian Sembilan Belas

"Orang Buta Bagian Dua."

© 2020

- Kaleidoskop -

"Kayaknya gue terlalu banyak berharap deh."

Selamat membaca kisah Adel !

"TADI gue keluar di sini, terus masuknya di sini, tapi kenapa gue malah berputar-putar di sini?"

Adel melempar ranting cariannya dengan kesal. "Ah! Sia-sia ANJIM!" ia menatap gambaran yang ia tak mengerti juga.

Adel mendesah keras dan mengacak rambutnya frustasi. "Masa iya gue nunggu di sini sampai pagi?"

Ia duduk dan memeluk kedua kakinya. Sesekali ia mengusap tengkuk karena dingin, ia pun juga mengusap kakinya. Entahlah, ini cara terakhirnya.

Karena dia juga gak tau mau kemana, ntar yang ada kalo dia nekat nyari jalan keluar malah makin tersesat. Diculik lagi sama genduruwo, oh tidak bisa. Adel masih muda dan banyak yang perlu dilakukannya.

Tiba-tiba bunyi suara seseorang menginjak ranting membuat Adel langsung menoleh kesana-sini. Namun, tak ada satupun orang yang terlihat di matanya.

Adel menyipitkan matanya, aneh perasaan ada suaranya tapi wujudnya kok gak ada?!

Ia masih duduk diam di tempatnya. Berusaha menepiskan semua perasaan yang hinggap di hatinya. Oke kita harus tenang, malam ini akan terlewatkan asalkan bawa enjoy aja.

Adel melihat jam tangannya, jam tiga. Mantep, bentar lagi subuh. Yang dilakukannya hanya menunggu fajar untuk terbit sehingga ia bisa lepas dari belenggu perasaan ini.

Menunggu bala bantuan yang datang, pasti berita Adel hilang menjadi headline yang lumayan bagus. Pasti dong mereka nyadar kalau cewek cantik mereka hilang satu.

Anyway, kenapa lagu Lathi terngiang-ngiang terus ya di otak Adel?

Membuatnya langsung mengingat lathi challenge yang make up-make up itu loh.

Dulu, Adel pernah nyaranin Maudy buat begituan biar eksis juga. Maudy kan selebgram, gak memungkiri dong. Cuman, Maudy menolak mentah-mentah.

Jadi ya, Adel buat sendiri, tapi fail, soalnya pas dia lagi make up bagian setannya. Ada orang yang muncul tepat di sebelahnya.

Rambutnya panjang tapi kusut, mukanya juga mengerikan enggak banget lah pokoknya. Apalagi matanya gak ada.

Alias malong, mata bolong.

Serem tau.

Panick dong si Adel, terus kualat gak mau bikin tiktok lagi.

Merasakan hawa dingin di tengkuknya, Adel menepuk tengkuknya. "Anjir, jangan gangguin gue kenapa?!" serunya tanpa menoleh sedikit pun. Karena tau perbuatan siapa itu.

Hawa dingin di tengkuknya pun hilang, membuat Adel menghela napas dengan lega. Sangat lega, karena dia lagi gak mau berurusan dengan teman-temannya itu.

Black ; Kaleidoskop [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang