26 | Bukan Malming

166 33 0
                                    

Bagian Dua Puluh Enam

"Bukan Malming"

© 2020

- Kaleidoskop -

"Haram hukumnya pulang tidak membawa buah tangan, kagak gua bukain pintu, mampus lu." - Andri, Preman berkedok mahasiswa yang skripsinya gak kelar-kelar.

- Kaleidoskop -

Selamat membaca kisah Adel!

"WOI Adelia, lo sabtu ada agenda kagak?"

"Ada."

Gahara memberikan helm merah yang ia beli khusus untuk Adel itu. "Ngapain? Kerkom? Acara keluarga?"

Cewek berumur enam belas tahun itu terlihat berpikir. Kemudian ia menyeringai, "Mau tidur seharian."

Langsung saja setelah mendengarkan itu Gahara menurunkan kaca helm milik Adel dengan sengaja. Membuat sang empu emosi, "GAHARA!"

"Tidur seharian lo bilang agenda? Gua ketekin juga ntar."

Gadis itu merengut, "Gue serius kali, pagi mau eskul-"

"Eskul apaan sih, sok-sok jadi anak eskul lo."

Tentu saja, Adel memutarkan bola matanya jengkel. Susah memang membuat Gahara percaya, buang-buang suara.

"Apaan, sih? Gue emang anak eskul kali." Perempuan yang hobi belanja itu menyeringai, "Gue anak taekwondo kalo lo mau tau."

"Bodo."

Adel menghela napas lelah, memang benar-benar mubazir air ludah kalau ngomong sama Gahara. "Tau ah Ga, pokoknya gue sibuk. Gak ada tuh malming di kamus gue."

"Gik idi tih milming di kimis gui, bacot."

Cewek berdarah Jawa-Medan itu memandang sebal Gahara. Sedangkan, sang pengibar bendera perang itu menampilkan wajah jengahnya.

"Tau-tau nanti jalan sama si Fajar ayam berkokok, gitu aja terus. Pacarannya sama siapa, jalannya sama siapa!"

"MANA ADA! Lo kalau fitnah orang emang paling kenceng ya!" hardik Adel tak terima sambil menendang tulang kering Gahara.

Sang tukang fitnah pun hanya mendengus sebagai balasannya. Tak tau harus mengatakan apa lagi, ia benar-benar kalah telak.

"Tau ah!"

Anak kedua dari keluarga Adam itu memandang tak percaya pada Gahara. Emosi laki-laki itu naik-turun tidak menentu. Tadi aja pas di kantin, kelakuannya manis banget kaya gula.

Sekarang? Idih, yang ada marah-marah enggak jelas udah kaya cewek PMS, tapi mana ada cowok yang PMS? Ih pusink pala Barbie :(

"Lo kenapa, sih Ga?! Daritadi marahin gue mulu, Pms? Yuk gue temenin beli softex!"

Laki-laki yang katanya paling ganteng satu sekolah itu mencibir. Ia memutarkan kedua bola matanya jengkel tidak menjawab pertanyaan Adel.

Menyadari ada sesuatu yang terjadi, sang gadis menatap tajam kearah Gahara. Ia melipat kedua tangannya di dada.

"Lo cemburu kan, Ga? Ngaku gak lo!"

Gahara langsung melotot pada Adel yang kini menatapnya tajam. Sedikit tidak terima dengan perkataan Adel.

Black ; Kaleidoskop [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang