27 | Wanna Know A Secret?

147 32 2
                                    

Bagian Dua Puluh Tujuh

"Wanna Know A Secret?"

© 2020

- Kaleidoskop -

“secret is just a secret if you don't tell anyone,”

- Kaleidoskop -

Selamat membaca kisah Adel!

"FAK ganteng banget gak kuat gue huhuhu!"

Serempak mereka bertiga—yang lagi sibuk makan langsung menoleh ke arah Azza. Perempuan berponi itu menutup mulutnya menggunakan tangan dan menginjak-injak lantai senang.

"Dia kenapa, sih?" tanya Adel jengah, menyikut lengan Fya sekilas dan lanjut menyantap seblak kuahnya. Yang disikut hanya me-rolling eyes tak peduli.

"Udah lah, biarin aja. Lagi sawan kali," jawab Fya seadanya setelah menyuapi diri sesendok nasi goreng.

Mereka bertiga—minus Azza lanjut makan dengan lahap. Maklum, mereka habis ujian Matematika—untung hari terakhir. Otak mereka yang karatan ini benar-benar dibikin kayang seminggu.

Sedangkan Azza yang lagi ketawa cekikikan itu mengambil gelas jus alpukat dan meminumnya. Menganggurkan semangkok mie ayam yang ia pesan.

Maudy melirik Azza yang duduk di sebelahnya, "Woi, Ijah dimakan mie ayamnya. Habis ini, ujian Fisika, lo suka heboh kalau belom makan!"

"Iya-iya, bentar."

Adel menatap gadis berponi itu sinis, "Biarin aja dia, si Azza kan udah pintar. Udah hapal semua rumus fisika, gampang tuh, iya kan Za?"

"Bacot kau," umpat yang tersindir—memberikan jari tengahnya. Dan akhirnya ia menaruh benda logam itu dan mulai makan.

"Emang siapa, sih yang lo bilang ganteng?"

Pemilik nama lengkap Azza Dwirana itu menunjukkan sebuah foto. Meletakkan handphone di tengah-tengah meja—agar semuanya bisa lihat.

 Meletakkan handphone di tengah-tengah meja—agar semuanya bisa lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue ketemu cogan kemaren, pas ikut demo. Dia ngebantu gue pas hampir kena gas air mata."

Fya melirik sekilas, "Demo kemarin? Aih cerita lama njir, dan lo mulai chatting baru-baru ini?"

"Ya gimana, gue baru ingat kalau punya kontak cogan," tukas Azza membela diri sendiri sambil cengengesan. "Selagi ada kenapa kaga dimanfaatin?"

Hm, ya sudah lah. Suka-suka itik lansia saja.

Maudy melihat display picture itu dengan jeli. "Siapa namanya?"

"Ten, anak Nusa Bangsa,"

Black ; Kaleidoskop [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang