Jangan lupa vote dengan cara klik tanda bintang pada bagian bawah ya💗
Syifa sedang menikmati desain vintage sebuah cafe yang terletak di pusat kota. Dekorasi yang unik ala emporium justru membuatnya semakin senang. Apalagi melihat warna lembut aquamarin itu.
"Gimana sayang? Bagus ngak tempatnya?"
"Bagus banget, Mas."
Syifa terus memerhatikan barang-barang antik di sekelilingnya."Maaf ya sayang, baru sempat mengajakmu ke sini."
"Ngak apa, Mas. Aku paham kok, Mas kan sibuk." Syifa maklum atas kesibukan suaminya, jarang-jarang bila harus mengajaknya menikmati nuansa ke luar rumah.
Di depan sana seorang pelayan cafe sudah menunggu, rapi dengan pakaiannya. "Meja nomor 12," Teriak pelayan yang lain, persis menyebutkan nomor meja yang sedang dihuni oleh sepasang suami istri itu.
"Pesan apa, Mas?" Pelayan itu menodongkan daftar menu.
"Kita pesan duluan, Mas? Ngak nunggu teman Mas datang?"
"Ngak usah sayang,"
"Lalu, Mas?"
"Ya, ngak apa sayang. Nanti kita pesan lagi."
"Veggie burgers, Mas." Tunjuk Syifa ke daftar menu.
"Sayang suka?"
"Kayaknya enak, Mas."
"Udah pernah coba?"
"Belum sih. Hehe"
"Veggie burgers, onion ring, nachos, mineral dan jus mangga." Pelayan itu mencatat seluruh pesanan sepasang suami istri itu.
"Ada lagi, Mas." Tanya pelayan.
"Cukup, Mas." Balas Alano.
Sembari menunggu makanan datang, Sepasang suami istri itu menikmati desain interior cafe. Sesekali ia ambil gambar bersama istrinya. "Sekali lagi sayang, satu, dua, tiga... cekrek!" Alano terus-terusan memuji istrinya, "Sayang cantik banget ya."
"Apanya yang cantik, Mas?"
"Ya kamulah," Alano sangat pandai membuat istrinya itu tersipu malu.
"Meja 12, makanannya sudah sampai." Teriak pelayan yang lain. Sepasang suami istri itu kembali ke mejanya.
"Selamat menikmati hidangannya," Ucap pelayan.
Sepasang suami istri itu berterima kasih lalu tersenyum. Alano dan Syifa terlihat sangat serasi, bukan dari segi fisik saja, pun dari sikap. Apa pun yang terjadi pada dirinya, tak terlepas dari kata-kata yang sopan, mereka sangat menjaga etika dalam berbahasa, seperti kata maaf, tolong, dan terima kasih.
"Sayang, tolong onion ringnya." Syifa memberikan onion ring kepada Alano.
Sejak pertama kali membuat masakan untuk Alano, Syifa sudah menduga bahwa suaminya itu sangat suka dengan bawang goreng. Maka saat itulah Syifa selalu membuat masakan yang ada bawang gorengnya. Ia senang ketika melihat suamianya itu lahap dan menghabiskan apa yang ia masak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Mate♡ [TAMAT]
Ficción GeneralAsslammualaikum Dear, follow dulu ya sebelum baca❤ "Janganlah kamu menganggap diri telah suci, Allahlah yang lebih tahu siapa saja yang sesungguhnya orang yang baik atau suci di antara kamu." (H.R. Muslim) M. Kahfi Albani menunda menyatakan perasaan...