Kedua kaki Albion bergetar dan nafasnya seperti tertahan, melihat Exscrosta berjalan semakin mendekatinya
Lelaki muda itu berusaha menarik nafas dalam-dalam, sambil mengeratkan genggaman tangannya
Suara tikus-tikus berdecit terdengar memenuhi menara, bersautan dengan suara nafas lemah keduanya
Tanpa berpikir lebih jauh, Albion memilih untuk berlari menjauhi Exscrosta, namun ternyata itu bukan pilihan yang tepat, karena Exscrosta yang sekarang..
Berlari jauh lebih cepat darinya
Dengan panik, penyihir muda itu berlari tanpa memperhatikan napasnya yang mulai tidak stabil dan membuat perutnya terasa sakit
"Siall!" Pekik Albion ketika sadar Exscrosta sudah berada tepat dibelakangnya dan berniat menebas dirinya
Sraaat
Brakk!! Sreek
"Arghh!!" Tubuh Albion terlempar ke dekat tangga tua penuh debu, ia mengerang kesakitan karena punggungnya terasa perih
Dalam seketika Exscrosta sudah berada tepat disebelah tubuhnya, dan menendang tubuh lelaki bersurai coklat itu naik ke atas anak tangga
Bruakk
"Nghhhh!"
Albion bahkan belum sempat membuka matanya, ketika tubuhnya kembali di tendang naik ke anak tangga selanjutnya
'Sekuat apa dia bisa menendang tubuhku dan melawan gravitasi!'
Exscrosta tersenyum, ia menikmati ini, ketika seorang penyihir, yang katanya langka, ada didepannya terkapar tidak berdaya
"Kau malas berjalan ya?" Ejeknya dengan nada menantang kepada Albion
Albion mendecih, kemudian ia bangun dan berdiri dengan berpegangan pada dinding disebelah tangga
"Ngomong seenaknya saja!" Balas Albion sambil menyeka darah yang mengalir dipelipisnya
Albion menggunakan sihir di kedua kakinya dan berusaha menendang Exscrosta namun percobaannya itu gagal, dan memberikan lawannya kesempatan untuk menyerang dirinya
Namun Albion dapat menghindari serangan itu dan kemudian ia melompati beberapa anak tangga untuk menjauh dari Exscrosta
"Hmm.." gumam Exscrosta sambil tersenyum penuh makna
Keduanya bertukar serangan dan menghindar bergantian, Albion saat ini lebih fokus kepada kecepatan menghindarnya daripada damage dari serangannya, kalau Albion yang dulu mungkin tidak akan memilih jalan ini
"Ohh.. kau sedikit belajar menghindar ya," ucap Exscrosta sambil terus melanjutkan serangannya
Albion menggigit bibir bawahnya ketika pedang Exscrosta sedikit menggores lengannya, rasanya sangat perih karena bagian itu sudah terluka sebelumnya
'Uhh..perih sekali'
Keduanya terus saling bergantian menyerang sampai tanpa sadar sudah berada di ujung tangga, didepan sebuah pintu kayu yang terlihat rapuh
Albion sempat melirik kebawah dan jantungnya berdetak kencang, 'tinggi sekali!'
Menara jam sebenarnya tidak setinggi itu, namun karena Albion sedang dalam tekanan yang cukup tinggi, ia jadi merasa semua yang ada disekitarnya menjadi lebih parah dari sebenarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroes Of Avanire
AdventureMark Nicholson, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun yang tinggal sendirian di sebuah kos kecil dengan penghasilan 4 koin perak sebulan. Kedua orang tuanya meninggal ketika melindungi Mark kecil dari iblis yang menyerang kampung halamannya. Ia...