89. Akhir Pertarungan

330 47 5
                                    

Kedua kaki Albion bergetar dan nafasnya seperti tertahan, melihat Exscrosta berjalan semakin mendekatinya

Lelaki muda itu berusaha menarik nafas dalam-dalam, sambil mengeratkan genggaman tangannya

Suara tikus-tikus berdecit terdengar memenuhi menara, bersautan dengan suara nafas lemah keduanya

Tanpa berpikir lebih jauh, Albion memilih untuk berlari menjauhi Exscrosta, namun ternyata itu bukan pilihan yang tepat, karena Exscrosta yang sekarang..

Berlari jauh lebih cepat darinya

Dengan panik, penyihir muda itu berlari tanpa memperhatikan napasnya yang mulai tidak stabil dan membuat perutnya terasa sakit

"Siall!" Pekik Albion ketika sadar Exscrosta sudah berada tepat dibelakangnya dan berniat menebas dirinya

Sraaat

Brakk!! Sreek

"Arghh!!" Tubuh Albion terlempar ke dekat tangga tua penuh debu, ia mengerang kesakitan karena punggungnya terasa perih

Dalam seketika Exscrosta sudah berada tepat disebelah tubuhnya, dan menendang tubuh lelaki bersurai coklat itu naik ke atas anak tangga

Bruakk

"Nghhhh!"

Albion bahkan belum sempat membuka matanya, ketika tubuhnya kembali di tendang naik ke anak tangga selanjutnya

'Sekuat apa dia bisa menendang tubuhku dan melawan gravitasi!'

Exscrosta tersenyum, ia menikmati ini, ketika seorang penyihir, yang katanya langka,  ada didepannya terkapar tidak berdaya

"Kau malas berjalan ya?" Ejeknya dengan nada menantang kepada Albion

Albion mendecih, kemudian ia bangun dan berdiri dengan berpegangan pada dinding disebelah tangga

"Ngomong seenaknya saja!" Balas Albion sambil menyeka darah yang mengalir dipelipisnya

Albion menggunakan sihir di kedua kakinya dan berusaha menendang Exscrosta namun percobaannya itu gagal, dan memberikan lawannya kesempatan untuk menyerang dirinya

Namun Albion dapat menghindari serangan itu dan kemudian ia melompati beberapa anak tangga untuk menjauh dari Exscrosta

"Hmm.." gumam Exscrosta sambil tersenyum penuh makna

Keduanya bertukar serangan dan menghindar bergantian, Albion saat ini lebih fokus kepada kecepatan menghindarnya daripada damage dari serangannya, kalau Albion yang dulu mungkin tidak akan memilih jalan ini

"Ohh.. kau sedikit belajar menghindar ya," ucap Exscrosta sambil terus melanjutkan serangannya

Albion menggigit bibir bawahnya ketika pedang Exscrosta sedikit menggores lengannya, rasanya sangat perih karena bagian itu sudah terluka sebelumnya

'Uhh..perih sekali'

Keduanya terus saling bergantian menyerang sampai tanpa sadar sudah berada di ujung tangga, didepan sebuah pintu kayu yang terlihat rapuh

Albion sempat melirik kebawah dan jantungnya berdetak kencang, 'tinggi sekali!'

Menara jam sebenarnya tidak setinggi itu, namun karena Albion sedang dalam tekanan yang cukup tinggi, ia jadi merasa semua yang ada disekitarnya menjadi lebih parah dari sebenarnya

Heroes Of AvanireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang