Saat itu istirahat sudah hampir selesai dan Jungkook sedang duduk di kursinya sembari memainkan Mobile Legends nya karena ia bosan dan tidak tahu akan berbuat apa.
Baru saja selesai main game, Jungkook menghela napas pelan kemudian membuka aplikasi Line nya, siapa tahu Lisa update sesuatu disana.
Karena, Bambam hanya memberi Jungkook ID Line perempuan itu, jadi ia tak dapat melihat status WhatsApp perempuan itu karena tidak mendapatkan nomornya.
Jungkook langsung membenarkan posisi duduknya menjadi tegak saat melihat Lisa membuat snap di Line.
Setiap saat ia jadi sering membuka Line nya karena ingin memantau aktivitas Lisa.
Jungkook langsung membukanya kala memperlihatkan foto di lapangan belakang yang memperlihatkan pertandingan tenis meja bersama Mingyu, Minghao dan salah satu perempuan anak kelas 10 IPA 8.
Jungkook tertawa membaca caption nya, lalu ia membalas snap itu.
Jungkook langsung berdiri seraya melihat jam tangan yang bertengger di lengan kirinya, ia bergegas keluar kelas berniat menuju lapangan belakang.
Baru saja ia berjalan beberapa langkah, bel masuk sudah berbunyi membuat ia berdecak pelan namun tetap melanjutkan langkahnya menuju kantin kejujuran untuk membeli minuman favorit perempuan itu.
Kenapa nggak ke koperasi?
Jawabannya ialah karena di koperasi sering ada guru yang nongkrong bersama penjaga koperasi, membuatnya malas jika di interogasi disana.
Jungkook tersenyum tipis membawa dua botol di kedua tangannya.
Lengan kirinya membawa Aqua, sedangkan lengan kanannya membawa Coca Cola.
Sesaat setelah sampai di ujung lapangan, Jungkook melihat anak kelas IPA 8 yang tengah riuh akan pertandingan yang masih berlanjut.
Jungkook terdiam disana menunggu pertandingan selesai agar ia dapat langsung memberikannya kepada Lisa.
Terlebih lagi, sebenarnya ia tengah menetralisirkan jantungnya yang berdegup cepat dan ia rasa telinganya sudah memerah sekarang.
Entahlah, sebelum-sebelumnya saat ia mendekati beberapa perempuan, rasanya tidak ada yang seperti ini.
Hanya Lisa. Ya, hanya perempuan itu.
Setelah melihat 4 orang yang tanding itu mulai keluar lapangan tenis meja, Jungkook langsung melangkah lebar menuju ke kerumunan orang itu.
Lisa yang hendak menuju ke arah Rose jadi teralihkan saat tiba-tiba saja Jungkook berada di hadapannya sembari menyodorkan Coca Cola.
Jungkook tersenyum canggung dengan jantung yang sudah tak karuan, ketambah riuh dari teman kelas Lisa yang membuat keduanya seperti sepasang kekasih yang masih awal jadian.
"Kata Bams, lo hype sama Coca Cola." Ujarnya yang makin menaikkan kedua ujung bibirnya.
Hal itu membuat teman kelas Lisa tambah riuh dengan celetukan yang di lontarkan untuk mereka berdua.
Jungkook melihat Lisa yang ada dihadapannya itu terdiam mematung, memandang ke arah Coca Cola yang ia berikan, kemudian beralih ke wajahnya.
Jungkook membaca raut wajah Lisa yang terlihat bertanya dalam diam juga seolah berpikir apa yang harus ia lakukan.
Celetukan yang dilontarkan teman kelas Lisa semakin banyak karena greget akan Lisa yang diam saja dan tak kunjung menerima Coca Cola pemberian Jungkook, membuat Lisa mendengus malas akan hal itu kemudian bertanya.
"Buat gue?" Tanya Lisa dengan dahi berkerut karena panas sinar matahari.
Pertanyaan yang dilontarkan oleh Lisa malah membuat anak kelas perempuan itu semakin mengumpat dan gemas kepada perempuan berponi rata tersebut.
Jungkook terkekeh mendengarnya, "gue bawa air putih juga, lo lebih baik minum air putih dulu sampe haus lo ilang, kalo Coca Cola buat nanti aja jangan pas lagi capek." Ucapnya yang kemudian menyodorkan dua botol itu ke hadapan Lisa.
Lisa yang mendapat perlakuan itu terlihat tersentak dan bergumam kecil, namun masih dapat terdengar oleh Jungkook. "Ngapain segini nya sih?" Ujar perempuan itu.
Jungkook tersenyum kecil mendengarnya, kemudian ia memegang kedua botol itu dalam satu tangan, dan meraih tanga Lisa seraya berkata.
"Usaha gue, lo terima aja semua usaha gue." Ujar Jungkook yang langsung memberikan dua botol minuman itu kepada Lisa. "Jangan dibuang, minum ya." Lanjut Jungkook yang kemudian pamit kepada anak kelas Lisa yang memang sudah beberapa kenal dengannya.
"Sob, gue duluan ya, ada guru euy!" Pamitnya sembari memperlihatkan gigi kelincinya, kemudian pergi menjauh.
Langkah Jungkook terhenti saat Lisa memanggil nya, terlebih Lisa memanggil nama kecilnya. Hal itu membuat hatinya berbunga.
"Jeka!" Panggil Lisa.
Jungkook berbalik tanpa suara memandang ke arah Lisa, satu-satunya orang yang memanggilnya.
"Makasih." Ujar Lisa tetap dengan wajah datarnya namun sukses membuat hati Jungkook tambah berbunga.
Jungkook tersenyum lebar dan mengangguk pelan sebagai tanggapan.
Namun perkataan selanjutnya pasti membuat laki-laki lain terhenti untuk mengejar perempuan ini, namun berbeda dengan Jungkook. Walaupun ia sedih mendengarnya, tapi tetap ia ingin serius.
"Tapi lo nggak usah repot-repot ngasih ginian ke gue, jangan ngeribetin diri lo sendiri." Ujar Lisa.
Jungkook yang tadi sudah kembali berjalan, jari terhenti tanpa menoleh kemudian kembali melanjutkan jalannya menuju kelasnya.
Kata terakhir itu membuat ia sedih dan ia harus meminta pendapat kepada Bambam selaku pawang Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oreo vs Yakult [Local AU] | END ✓
Short Story[Ada 31 chap cerita utama, 2 chap awal dan akhir, 8 special chap + bonchap] "Minuman basi kok di senengin." -Lisa. "Daripada lo, biskuit kotor dimakan." -Jungkook. #FanficVer (Lisa × Jungkook) start: July, 10th '20 end: November, 07th '20 #1 on...