File No 30. Bouquet

2.5K 446 10
                                    

Lelaki di belakang Lisa terkekeh pelan kemudian menjabat tangan Jungkook, "Sehun." Jawabnya singkat.

Jungkook segera menggenggam tangan Lisa, "ayo, udah mau pulang." Ucap Jungkook.

Pandangan Jungkook beralih ke arah Sehun, "duluan ya bro, gak ada waktu lagi." Ucap Jungkook dengan segera menarik Lisa pergi menjauh dari hadapan Sehun yang masih menggeleng tidak habus pikir.

Jungkook hanya diam, sama sekali tidak berucap apapun kepada Lisa.

Namun, genggaman tangannya pada Lisa semakin erat membuat Lisa menatap punggung Jungkook dengan aneh.

Sesampainya di hotel, Jungkook masih menggenggam tangan Lisa seolah bisa saja Lisa langsung hilang darinya.

"Jek, mau kemana sih?" Tanya Lisa dengan kesal saat Jungkook hanya diam saja tanpa memberitahunya arah dan tujuan mereka, karena kamarnya sudah terlewat tadi.

"Taman bawah." Ucap Jungkook dengan singkat tanpa intonasi.

Lisa menghela napas pelan, Jungkook mode emo kembali dan itu membuatnya sebal.

Padahal ia harus segera pergi ke teman kelasnya namun Jungkook malah membuatnya seperti ini.

Taman bawah merupakan taman kecil yang ada di bawah tangga yang menuju ke lantai dua, tempat yang biasanya akan sepi disana.

Jungkook memberhentikan langkahnya, ia berbalik menatap Lisa dengan masih menggenggam lengan perempuan itu.

Lisa balas menatapnya dengan tatapan bingung.

Jungkook menarik napas sebentar, percuma saja jika ia marah kepada Lisa sekarang. "Chat gue kenapa gak dibales dari tadi?" Tanya Jungkook langsung membuat Lisa tersentak.

"Hp gue ada di kamar." Jawab Lisa yang tidak ingin menatap wajah Jungkook.

Keduanya sama-sama diam, Jungkook masih setia menggenggam tangan Lisa, ia terus memperhatikan wajah Lisa dalam diam membuat Sang empunya merasa risih di perhatikan.

"Lo kenapa sih? Lo kan menang, terus kenapa malah gini?" Tanya Lisa dengan kesal melihat ekspresi wajah Jungkook yang sangat-sangat menyebalkan menurutnya, tetapi medali emas di tangan kiri Jungkook membuatnya senang karena ternyata lelaki itu memenangkan pertandingan.

"Itu bouquet dari cowok tadi?" Tanya Jungkook sembari mengangkat tangan Lisa yang memegang bouquet disana.

Lisa tersentak, "hah? Ya enggak lah!" Ucap Lisa.

"Terus dari siapa?" Tanya Jungkook.

"Gue keluar abis beli ini." Jelas Lisa.

"Buat siapa? Hm?" Tanya Jungkook yang seolah olah mengintimidasi Lisa.

Lisa berdecak, "buat Rosè!" Ucap Lisa membuat Jungkook kaget.

Tatapannya berubah menjadi sayu, menatap Lisa dengan senyum tipisnya. "Gue juga menang, hadiah buat gue mana?" Tanya Jungkook membuat Lisa mengalihkan pandangannya.

"Ya kan gue gak tau lo menang apa enggak, baru tau juga tadi liat medali di tangan lo." Ucap Lisa membuat Jungkook terkekeh dan kembali melembut.

"Jadi kalo lo tau sebelum tadi, lo bakal kasih gue bouquet juga? Tar Kiming sama Bambam iri karena mereka nggak dikasih bouquet sama sahabatnya." Ucap Jungkook, yang malah menggoda Lisa sekarang.

"Bambam udah." Ucap Lisa.

"Terus gue?" Tanya Jungkook, sekali lagi.

"Ya gue gak tau lo menang." Ucap Lisa dengan malas.

Jungkook terkekeh mendengarnya, "gue gak mau bouquet juga sih, hadiah gue harus beda." Ucap Jungkook membuat Lisa mengernyitkan dahinya, heran.

Jungkook mendekat selangkah, ia merasakan bahwa hawa panas menyelimuti dirinya, ia merasakan telinganya sudah panas dan jantungnya berdebar tak karuan melihat Lisa sedekat ini.

"Hadiah gue... Gue pengen peluk lo." Ucap Jungkook membuat Lisa tersentak kecil, namun sedetik kemudian ia langsung mendapatkan serangan jantung sebentar akibat Jungkook sudah memeluknya erat.

Jungkook menaruh kedua lengan lelaki itu di pinggang Lisa dan wajahnya ia sembunyikan di pundak kiri Lisa.

Lisa masih kaget, ia hanya diam mematung dengan bouquet di tangannya yang terasa akan terjatuh karena lemas.

Lisa dapat merasakan degupan jantung Jungkook yang membuatnya ingin segera menghempaskan lelaki ini agar tidak mendengar degup jantungnya juga.

"Lis, lo denger kan ritme nya nggak beraturan banget." Ucap Jungkook sangat pelan, bahkan terdengar seperti bisikan.

Lisa hanya diam, masih mencoba membuat jantungnya netral kembali namun sayang, Jungkook tidak mengizinkannya sepertinya.

Jungkook mengeratkan pelukannya pada Lisa dengan berucap sangat rendah, "biar gini dulu." Ucapnya pelan.

Lisa terdiam, nalurinya bekerja di luar perintahnya. Tangannya terangkat untuk membalas pelukan Jungkook yang masih sangat erat itu.

Jungkook yang merasakan bahwa pelukannya dibalas, ia semakin tidak ingin melepaskan pelukan ini dan ingin tetap seperti itu saja.

Ia berharap waktu berhenti sebentar saja karena ia sangat ingin mengenang detik yang berjalan ini, ia tidak ingin melewatkannya bahkan 0,1 detik sekalipun.

Jantungnya masih berdegup dengan kencang disana, dan ia sudah sangat tahu bahwa Lisa mengetahui degup jantungnya sendiri.

Wajah Jungkook yang sengaja ia tenggelamkan pun sudah sangat merah dan terasa panas, bahkan ia yakin bahwa telinganya juga sudah memerah.

5 menit lebih, tidak ada yang bersuara sama sekali, seolah Jungkook memang benar tidak ingin melepaskan dan mengakhiri pelukan ini.

Jungkook berbisik pelan, "Lisa," panggil Jungkook dengan bisikan yang sangat halus terdengar oleh telinga Lisa.

Lisa hanya berdeham pelan sebagai jawaban atas panggilan Jungkook barusan.

"gue, suka sama lo." Ucap Jungkook pelan namun terdengar tanpa keraguan sama sekali, dadanya terasa berdesir dan jantungnya berdetak terasa lebih cepat dari sebelumnya.

Lisa hanya diam, tidak tahu harus menjawab apa.

+×÷


minggu depan minggu terakhir ketemu sama mereka semua ಠಗಠ.




















makasi banyak buat kalian yang suka support akuuu, yang udah sempetin komen komenn, yang udah berkenan buat vote (。•́︿•̀。) aku bener bener ngerasa kalian nunggu dan kalian juga alesan aku bisa nyelesein OVY ini sesuai deadline yang aku mau.

makasi yaa, masih stay sejauh ini, maaf gak bisa tag pembaca ku yang tau dari awal sampe sini.







sekali lagi, aku tulus banget berterimakasih sama semuanyaa, bahagia selalu kaliann ( ◜‿◝ )♡

Oreo vs Yakult [Local AU] | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang