Pertandingan sudah memasuki minggu kedua, futsal, basket, paskibra, debat, olimpiade sains, hockey, voli, tenis dan paduan suara masih bertahan sejauh ini.
Jungkook berjalan santai hendak menuju kantin bersama Dino, namun langkahnya terhenti saat melihat Lisa yang sudah lengkap memakai seragam paskibra bersama anggota paskibra disana.
Perasaan Jungkook kepada perempuan berponi rata itu sama sekali tidak berubah, ia masih saja mendapatkan euforia-nya kala melihat Lisa.
Jungkook sudah beberapa kali memberi pesan pada perempuan itu namun nihil, pesannya sama sekali tidak di baca apalagi di balas.
Jungkook mengerti bahwa Lisa memang menjadikannya sebagai orang asing lagi, dan ia juga paham untuk tidak selalu mengirimkan pesan kepada perempuan itu.
Ia hanya ingin Lisa tahu bahwa dirinya masih sama, sejak kala itu. Dan tekadnya pun sama sekali tidak berubah, mungkin tidak akan pernah berubah.
Senyuman di wajah Jungkook mengembang dengan lebar, kemudian ia berujar dengan ceria sembari melambai kepada Lisa.
"Liisaaaa!" Panggil Jungkook membuat beberapa anggota paskibra menoleh menatap Jungkook, namun langsung berlalu.
Bahkan Lisa sendiri tidak menoleh atau membalas sapaan Jungkook.
Lelaki itu meringis pelan, semua usahanya akan lebih sulit dari sebelumnya.
Dino mendekat ke arah Jungkook sembari tertawa keras, "lo apain si Lisa ampe orangnya kagak nengok begitu, ha?" Tanya Dino yang kemudian memesan pisang cokelat keju.
Jungkook mendengus malas, "ngetawain gue lo, mending bantu gue bikin Lisa kek biasa." Ucap Jungkook yang kemudian memesan es teh.
Dino kembali tertawa, "usaha sendiri sana, kagak ngerti gue ama yang begitu." Ujar Dino yang kemudian melahap pisang cokelat kejunya.
Jungkook mendengus malas mendengar respon dari Dino yang sama sekali tidak membantunya.
Jungkook memandang ke dalam gelas es tehnya dengan seksama, memikirkan hal apa yang harus ia lakukan.
"Jek, kalo lo emang serius sama Lisa, ada satu hal yang harus lo lakuin." Ucap Dino yang kemudian kembali melahap pisang nya.
Jungkook mendongak menatap Dino dalam diam, menunggu lelaki itu kembali berujar.
Dino berdeham pelan, "lo cuma perlu bukti." Ujar Dino singkat, "kayak lagu nya Virgoun, Bukti." Lanjutnya membuat Jungkook tersentak kecil.
Jungkook mengernyitkan dahinya, "maksud?" Tanya Jungkook membuat Dino melengos keras.
"Pahami sama lo lagunya, bayangin kalo lo yang nyanyi nya. Tapi posisinya beda." Jelas Dino yang sama sekali tidak membuat Jungkook paham.
"Lo, makanya jangan mabar aja sama Jimin. Malem nanti coba lo renungi tuh lagu, anjrit gatu renungin." Lanjut Dino.
Jungkook hanya mengangguk pelan sembari menghabiskan es tehnya, lalu ia segera bangkit saat melihat Dino sudah selesai menghabiskan pisang kejunya.
"Ayo No, anter gue nonton perform nya cewek gue." Ucap Jungkook yang sudah jalan terlebih dahulu, keluar dari kantin.
Dino mendengus malas, "‘cewek gue’ pala lo botak! Lagi di cuekin juga, udah berapa? Dua hari yaa, kalo ampe seminggu di cuekin dan lo masih ngejar, gue kasih piring pecah sebagai penghargaan, Jek." Ucap Dino yang di akhiri dengan tertawa keras.
Jungkook yang di depan, hanya mencibir kepada Dino dan segera menempati posisi yang menonjol di tribun penonton.
Spanduk kartonnya masih ia simpan dan segera ia angkat di atas kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oreo vs Yakult [Local AU] | END ✓
Conto[Ada 31 chap cerita utama, 2 chap awal dan akhir, 8 special chap + bonchap] "Minuman basi kok di senengin." -Lisa. "Daripada lo, biskuit kotor dimakan." -Jungkook. #FanficVer (Lisa × Jungkook) start: July, 10th '20 end: November, 07th '20 #1 on...