File No 22. Oreo Vs Yakult

2.4K 437 19
                                    

Ayok, siapin hati duluu :)

Satu set pertandingan telah selesai dan di menangkan oleh SHS dan sekarang sudah mulai set kedua.

Lisa hanya duduk terdiam saat Oreo nya sudah habis, sembari melihat Jungkook yang berada di lapangan lari kesana dan kesini dengan cepat.

Sedangkan Jungkook yang fokus dengan pertandingan dan menikmati pertandingan, sama sekali belum merasa lelah padahal wajahnya sudah penuh dengan keringat.

Di pertengahan set, terasa semakin memanas. Kedua sekolah sama-sama mempertahankan poin dengan sangat ketat.

Sampai saat Jungkook mengejar bola dengan cepat, lalu mengopernya kepada Taehyung.

Namun, kakinya terasa sangat sakit membuat ia terjatuh di pinggir lapangan.

Taehyung segera menghampiri Jungkook, "Jek, lo kenapa?" Tanya Taehyung yang terdengar sangat khawatir.

Jungkook memegang pundak Taehyung yang berjongkok di depannya, berusaha menjadikan tumpuan pundak Taehyung untuk berdiri.

"Gue gak papa," ucapan dan kenyataan sangat berbeda, Jungkook tidak dapat berdiri karena terlalu sakit di bagian pergelangan kaki kirinya.

Guru olahraga, Mr. Alex langsung menghampirinya dan membawanya.

"Tae, gue titip buat menang. Sekali-kali gue liat kalian menang tanpa gue!" Ucap Jungkook yang sudah berlalu dibantu dengan Mr. Alex.

Sedangkan Lisa yang berada di tribun itu tersentak kaget, "Dil, gue harus ikut Jeka. Lo gimana?" Tanya Lisa dengan tatapan khawatir.

Adila tersenyum dan mengangguk, "dia butuh lo, gue disini aja ampe selese. Tar bilang aja meet up di mana kita." Ucap Adila membuat Lisa segera mengangguk setuju dan pergi.

Jungkook meringis kesakitan dan segera terduduk di dalam posko PMR sekolahnya.

Ia terdiam mengingat bahwa pertandingannya tadi masih panas, namun malah terkena kendala seperti ini.

Seseorang memasuki posko dengan cepat membuat Jungkook yang baru saja hendak di obati oleh petugas PMR yang berjaga, jadi menoleh dengan kaget.

Sedetik kemudian ia tersenyum sangat lebar sampai menunjukkan eye smile nya, kala melihat siapa yang datang.

Lisa datang dengan plastik putih susu di tangan kanan nya, Jungkook menebak bahwa Lisa membawakannya makan siang.

"Loh? Lis? Kenapa?" Tanya Minhyun saat melihat Lisa yang tiba-tiba datang, dan lagi perempuan itu masih memakai seragam lengkap paskibra serta riasan di wajahnya.

"Kak, bole gue aja yang ngobatin?" Tanya Lisa.

"Lah? Nggak papa lo? Ini kan bukan shift lo, Lis." Ucap Minhyun membuat Lisa mengangguk pelan.

Akhirnya Minhyun mengangguk dan pamit keluar dari posko PMR.

Jungkook sudah tersenyum lebar sedari tadi, kemudian saat Lisa berada di sampingnya membuat lelaki itu segera menoleh dan melihat plastik putih susu yang berada di antara mereka.

"LO BELIIN GUE MAKAN?!" Tanya Jungkook dengan semangat membuka plastik, namun sesaat kemudian wajahnya berubah tidak se-semangat tadi.

Jungkook langsung membuka bungkus kemasan Yakult dan mengambil satu botol lalu segera meneguknya sampai tandas.

"Lo berharap gue bawain lo makan?" Tanya Lisa masih dengan wajah datar memandang Jungkook yang berada di sampingnya.

Sedangkan Jungkook mengangguk dengan polosnya membuat Lisa segera beranjak, "Lo diobatin sama Kak Minhyun aja." Ucap Lisa yang langsung di tahan oleh Jungkook.

"Nggak, lo disini aja, obatin gue. Masa lo jahat sih?" Ucap Jungkook dan langsung menarik pelan Lisa agar langsung terduduk kembali.

Lisa mendengus keras, "kan udah gue bilang waktu itu, jangan cedera." Ucap Lisa dengan alis bertaut.

Jungkook jadi takut, "ya kan ini diluar kendali..." Ucap Jungkook dengan suara pelan dan tidak berani menatap Lisa.

"Emang harusnya gue gak usah nonton." Ucap Lisa dengan tegas.

Jungkook langsung melotot dan menggeleng keras, "nggak! Nggak gitu! Lo lebih bisa bikin gue semangat kayak tadi, sebelumnya gue nggak se-semangat ituu!" Ucap Jungkook dengan meyakinkan.

Lisa bergeser, mengangkat kaki kiri Jungkook untuk di taruh di kedua pahanya, dan mulai memijatnya pelan agar lebih rileks.

Sedangkan Jungkook malah jadi malu dan wajahnya berubah menjadi sangat merah.

"I-ini ng-nggak bisa duduk di bawah aja?" Tanya Jungkook menjadi gugup.

Lisa hanya diam dan melanjutkan aktivitasnya sampai ia mulai mengobati cedera Jungkook.

Jungkook yang kaget langsung meringis keras membuat Lisa berdecak sebal, "tahan kenapa si, lagian udah gue bilang buat nggak cedera!" Ucap Lisa.

"Ya gimanaaaaaa, gue juga gak tauuuuu! Akh– Lis, pelan-pelan. Mau minum Yakult dulu." Ucap Jungkook yang benar-benar kesakitan.

Lisa melengos keras karena bisa-bisanya disaat seperti ini lelaki di sampingnya malah meminta untuk berhenti sejenak dan meminum Yakult?

"Bisa-bisanya lo minta berenti buat minuman basi?!" Tanya Lisa dengan suara naik satu oktaf.

Jungkook meringis, "ya biarin, sehat. Daripada lo biskuit kotor, wle!" Ucap Jungkook yang langsung membuka satu lagi botol Yakult dan segera meneguknya.

Lisa kesal melihat lelaki ini masih saja bebal, "lo nggak pegang omongan lo." Ucap Lisa kembali mengobati kaki Jungkook.

"Omongan nggak bisa di pegang, Lis." Ucap Jungkook berniat menggoda Lisa.

Lisa kembali mendengus entah untuk keberapa kalinya.

"Lisaaaaaa! Sakit, pelan-pelan ngapa alusan dikit." Rengek Jungkook.

Lisa berdecak, "lo tahan dulu kenapa si." Ucap Lisa dengan ketus.

"Tapi Lisa, beneran ini sakit." Ucap Jungkook.

"Tahan dulu, Jungkook." Ucap Lisa dengan tegas, tapi lagi-lagi Jungkook merengek.

"Nggak bisa, Lisaaaa." Rengek Jungkook.

Lisa menghembuskan napas lelah, ia memberhentikan kerja tangannya di kaki Jungkook lalu melihat Jungkook dengan datar.

Tubuh Lisa yang sudah sedikit miring karena menoleh ke arah Jungkook, jadi memajukan tubuhnya beberapa centi dan menarik belakang leher Jungkook agar wajah lelaki itu juga mendekat ke arahnya.

Jungkook melebarkan matanya saat Lisa melakukan semuanya, jantungnya berdebar dengan cepat saat melihat wajah Lisa sedekat ini dan dapat sangat jelas ia melihat setiap inci di wajah Lisa.

Mulai dari mata indah perempuan itu, kemudian beralih ke pipi chubby Lisa, dan yang terakhir tatapannya jatuh pada bibir Lisa yang terlihat berwarna nude dan kissable itu.

Jungkook merasakan bahwa waktunya melambat, ia meneguk salivanya dengan kasar masih dengan menatap bibir Lisa dalam keadaan sedekat ini.

Ctak!

Jungkook tersentak kaget dan mengaduh kesakitan sembari memegang dahinya dengan kedua tangannya.

Ia menoleh ke arah Lisa yang sudah benar-benar menjauhkan dirinya dari Jungkook dengan tatapan jengkel, "tinggal ta-han!" Ucap Lisa dengan penuh penegasan.

Jungkook merengut dan ikut menjauhkan tubuhnya, ia menoleh sebentar ke arah Lisa dan tatapannya masih terkunci pada bibir perempuan itu.

Jungkook segera mengalihkan pandangannya, ia merasa bahwa wajahnya memanas dan terasa menjalar sampai telinga.

Apakah pipinya memerah sampai ke telinganya?

Yang pasti, Jungkook membayangkan hal yang tidak-tidak, sehingga membuatnya malu sendiri karena khayalannya.

+×÷

Oreo vs Yakult [Local AU] | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang