12. Merah

8.9K 497 12
                                    

Gani kembali menuju area camping ground, disana peserta reuni sedang berkumpul untuk makan siang bersama yang sudah disiapkan oleh para crew camping ground tersebut. Gani menghampiri tiga sohibnya yang sudah mengambil makan mereka.

"Darimana, Gan?" Tanya Kenza.

"Toilet."

"Bareng Lila? Ciiieeee...." Goda Eky.

"Hah?!" Gani menatap Kenza. Kenza menunjuk Lila dengan dagunya."Ya enggalah, Ky. Ada-ada aja lo, masa gue ke toilet bareng Lila."

"Lila tadi jalan dibelakang lo. Kirain barengan." Canda Eky.

"Kebetulan dia dari toilet juga kali, gue engga liat dia soalnya, Ky."

"Ya udah, makan sono." Kata Reno yang diangguki Eky.

"Masih ngantre, males gue."

Lila yang baru datang juga ikut duduk bersama mereka. "Makan sana, nanti mati!" Perintah Kenza kepada Lila.

Lila menatap sinis Kenza. "Dasar manusia tidak berperikeabangan."

"Maklum aja Li, Abang lo emang rada-rada."

"Rada gila emang!" Kemudian ia melihat Gani yang masih duduk tenang, padahal yang lain sedang menyantap menu makan siang mereka. "Bang Gani engga makan?"

"Masih ngantre katanya, Li. Biarin aja si Gani dapet sisa-sisa. Buruan gih kamu ambil makan, entar engga kebagian." Jawab Eky.

"Iya, Li. Buru makan." Ucap Reno sambil mengunyah makanan di mulutnya.

"Eh iya juga, ya udah Lila mau ambil makan dulu." Lila bergegas berdiri menuju meja panjang yang sudah dihidangkan berbagai macam menu diatasnya. Sebenarnya Lila menunggu Gani, niatnya sih biar barengan gitu. Tapi apa yang dibilang Eky dan Reno ada benernya, peserta reuni lumayan banyak, kalau dapet sisa-sisa kan engga enak. Udah bayar mahal lagi, biarpun sebenernya Lila bayarnya minta uang dari Mamanya sih. Tapi tetep, Lila engga mau rugi dong, masa iya udah jauh-jauh kesini tapi dapet makan tinggal sisa-sisa doang.

Lila mengambil piring, kemudian Ia masih terlihat mikir-mikir mau makan apa sambil mengamati tiap menu satu persatu.

Tanpa Lila sadari, ternyata Gani sudah ikut berdiri disampingnya. "Abang mau yang itu, ambilin!" Perintah Gani.

"Ambil sendirilah!" Sewot Lila.

"Oh gitu? Sama pacar sendiri aja engga mau ngambilin?"

'dih tumben banget dia ngaku pacar gue'

Lila memutar kedua bola matanya. "Mau yang mana?!" Tanya Lila kesal.

Gani pun menunjuk menu yang dia mau, sementara Lila dengan mulut manyun mengambilkan makanan keatas piring. Setelah selesai, Lila memberikan piring yang sudah terisi tersebut kepada Gani.

"Nih!"

Gani menerima piring tersebut dengan senyum paling manis. "Abang duluan ya, oh sekalian bawain minumnya juga. Thanks, Pacar." Ucapnya pelan sambil mengacak rambut Lila, kemudian meninggalkan Lila yang sama sekali belum mengambil makanannya.

"Untung gue sayang." Cibir Lila.

Lila membawa piringnya dan dua air mineral dengan susah payah. Langkahnya terhenti ketika ia melihat sosok perempuan yang pernah ia jumpai di Mall bersama Gani tempo hari. Ya, dia Hani. Hani duduk tepat disamping Gani, dan entah kenapa Lila engga suka dengan Hani-Hani ini.

"Nih, minumnya!" Lila meletakkan air mineral Gani dengan nada sewot. Lila akhirnya duduk disamping Eky.

"Geser dong Bang, Lila mau duduk." Eky dan reno menggeser duduknya.

GANINDRA (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang