Hari ini adalah hari pertandingan antara tim kota Bandung dengan tim Semarang yang menjadi club dari Alfeandra Dewangga Santosa.
Pemusatan latihan kali ini ditempatkan di stadion A Si Jalak Harupat yang akan menjadi stadion home pertandingan sore nanti.
Indra mulai menggiring bola. Meliuk liukkannya dan sesekali menjuggling bola.
"Ndraa" panggil seseorang dari ujung lapangan yang tampak tengah bersama dengan seorang gadis.
"Apaaan?" Tanya Indra sembari berjalan mendekati laki laki itu yang ternyata adalah rekan setimnasnya, Zola.
Zola tak menjawab. Ia hanya memberi kode mata pada Indra untuk menemui gadis disampingnya.
Betapa terkejutnya Indra saat mengetahui bahwa yang mencarinya adalah Alettha.
Seketika Indra langsung gelagapan dan salah tingkah saat Alettha mengulas sebuah senyum dan melemparkannya ke Indra.
"Hey" sapa Alettha dengan senyum indah yang bisa membuat siapapun melayang karenanya.
"Hey Al" balas Indra gugup.
"Em, tumben kesini. Nyari siapa? A Bow ya? Bentar aku panggi-" cerocos Indra yang langsung diputus oleh Alettha.
"Aku nyari kamu" jawab Alettha jujur.
Tanpa sadar, mulut Indra pun menganga sangat lebar dan membuat Alettha tertawa kecil melihatnya.
"Ada waktu? Aku mau ngomong sebentar sama kamu" tanya Alettha dengan tatapan tajamnya yang lembut.
"Eh, em, i iya ada. Mau ngomong dimana hayu?" Jawab Indra balas bertanya.
Alettha tak memberi jawaban. Ia hanya mengarahkan matanya melirik pada sebuah bench yang terletak di pinggir lapangan.
Alettha berjalan melewati beberapa punggawa tim yang tak jarang meneriakkan namanya di sela sela latihan.
Sampailah ia dan Indra di sebuah bench yang cukup jauh dari jangkauan pemain pemain lainnya. Alettha mendudukkan dirinya di dalah satu bench. Lalu diikuti Indra yang juga memilih duduk di bench samping Alettha.
"Kamu capek?" Ucap Alettha memecah keheningan.
Rasa capek itu seketika hilang waktu aku liat kamu senyum Al. Jawab Indra tanpa bersuara.
"Ndra" panggil Alettha menatap Indra tajam.
"Eh iya kenapa Al?" Balas Indra gugup.
Tiba tiba Alettha diam. Ia merasakan sesuatu yang aneh telah terjadi pada dirinya.
Kenapa tiba tiba ia seperhatian ini dengan Indra? Kenapa bisa bisanya ia menemui Indra?
Oh iya, Alettha ingat. Ini adalah salah satu dari beberapa cara yabg akan Alettha pakai untuk melupakan mantan kekasihnya. Ia benar benar akan melupakan sosok laki laki itu. Ia akan benar benar menghempaskannya jauh ke dasar pikiran. Hingga tak ada satu orang pun yang dapat mengembalikan ingatan itu seperti semula.
Tapi apakah cara ini benar? Apakah ia bisa? Yang Alettha takutkan hanyalah bila suatu saat nanti ia belum bisa mencintai orang lain. Sedangkan di sisinya saat ini ada seorang laki laki yang ia korbankan untuk menjadi pelampiasan kesedihannya. Semoga saja ia bisa mencintai lelaki itu.
-
Indra menatap Alettha lekat. Pancaran matanya sayu. Senyumnya pun perlahan memudar dari wajah cantik gadis itu.
Kejadian kejadian beberapa menit yang lalu pun berputar di pikiran Indra. Sejenak ia merasa bahagia. Sangat sangat bahagia. Tapi setelah itu ia merasakan kekecewaan. Ia merasa ada yang aneh dengan Alettha.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Bek
Fanfic____________________________________________ Lingkungan yang tak seharusnya membuat diri Alettha menjadi sosok gadis yang tegar. Kehilangan sosok ibu karena bahtera rumah tangga yang tak dapat dipertahankan lagi membuat dirinya kesepian. Ia kehilang...