Enam

579 47 0
                                    

Four Seasons Hotel |8.30 Pm
Manhattan - New York

"Kau menyesal?" suara lembut itu berhasil menyadarkan Leo dari lamunan panjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau menyesal?" suara lembut itu berhasil menyadarkan Leo dari lamunan panjangnya.

"Sara—" Leo mengernyit menatap kedatangan kekasihnya tersebut

Sara tersenyum. Dia mengambil tempat duduk disamping Leo. Saat ini mereka berada di taman hotel yang telah dihias sedemikian sangat indah. Sementara resepsi pesta mewah private pernikahan Ellard dan Aurora masih sedang berlangsung di rooftop hotel. Sesuai dengan permintaan Ara, para tamu yang diundang hanyalah kerabat dekat dan para sahabat mereka. Gadis itu bersikeras agar pernikahan mereka tidak terekspos sampai keluar.

Leo memutuskan keluar dari dalam sana karna tidak tahan lagi melihat kemesraan pasangan pengantin baru yang sukses membuat hatinya berdenyut sakit. Dia telah kalah. Ara-nya telah dimilki oleh orang lain. Andai saja waktu itu dia mempunyai cukup keberanian untuk mengatakan perasaannya yang sebenarnya pada perempuan itu mungkin hal menyakitkan ini tidak akan terjadi.

"Kenapa kau menahannya selama ini?" Sara menatap intens wajah tampan namun terlihat sangat kacau itu.

"Apa maksudmu?"

"Tsk, mau sampai kapan kau akan membohongiku terus?" dengus Sara "aku tahu gadis yang selama ini kau cintai adalah Ara. Namun sialnya, justru aku yang menjadi kekasihmu."

"Ck, jangan mengarang. Dia itu cuma sahabatku. Dan kau adalah kekasihku," Leo mengibaskan tangannya tersenyum sumbang

"Lebih tepatnya kekasih karna terpaksa demi menyembunyikan perasaaanmu yang sebenarnya," tampik Sara dengan nada terluka yang cukup kentara

"Sara—"

"Cukup leo. Berhenti berpura-pura! Aku tahu semuanya. Kau menjadikanku sebagai tameng agar Ara percaya bahwa kau tidak memiliki perasaan lebih untuknya. Kau tahu jelas kalau Ara juga memiliki perasaan yang sama untukmu. Dan intinya sebenarnya kalian memang saling mencintai. Kenapa? Kenapa sampai akhir pun kau tidak mengatakan yang sebenarnya pada ara?"

Deg

Leo terdiam mendengar kebenaran telak yang diungkapkan oleh Sara. Jadi selama ini gadis itu tahu? Dan hanya diam saja. Leo memejamkan matanya frustasi. Tangannya terkepal hingga buku-buku jarinya memutih. Tanpa sadar selama ini dia juga telah menyakiti hati gadis yang juga mencintainya itu dengan perasaan pura-puranya. Brengsek!

"Ini" Leo membuka matanya ketika mendengar kembali suara Sara setelah keheningan diantara mereka beberapa saat lalu. Gadis itu menyodorkan sebuah buku diary cover kulit berwarna coklat.

 Gadis itu menyodorkan sebuah buku diary cover kulit berwarna coklat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mencintaimu itu SakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang