Chap 43

2K 224 21
                                    

Hendery mencium kening Renjun lama.

Ini adalah ciuman terakhirnya sebelum benar-benar melepaskan Renjun untuk selama-lamanya.

“Hiduplah dengan bahagia” ujar Hendery menatap Renjun dalam. Menyimpan dalam hatinya, betapa ia akan merindukan manik indah Renjun.

“Jangan lagi menangis ya?!” Hendery membelai pipi Renjun lembut. “Aku berusaha untuk menerima ini. Jangan menyia-nyiakan ke relaanku untuk melepasmu berbuah pahit karena kau tak bahagia. Renjun harus selalu bahagia. Dimanapun berada”

“Ryry...” lagi-lagi Renjun tak bisa mengendalikan air matanya.

“Berjanjilah padaku? Ini adalah air mata terakhirmu..” Hendery dengan sabar kembali menghapus air mata Renjun.

Renjun tak bisa berjanji.

Bagaimana bisa ia harus hidup dengan mengenal Namja sebaik Hendery.

Hendery nya merelakan dirinya agar bisa bahagia dengan Namja lain.
Mengorbankan perasaan nya demi dirinya.

Kenapa tuhan menghukum dirinya dengan mempertemukan dengan Namja sebaik Hendery.

Hendery nya terluka.

Hendery nya tersakiti.

Betapa kejam dirimu Renjun? Dalam sekejap kau menyakiti Namja sebaik Hendery.

Dan yah.. jangan lupakan sosok Mark.
Namja berhati lapang yang juga begitu terskaiti karena ke egoisan seorang Renjun.

Dua Namja baik hati yang harus bernasip tragis karena dipertemukan dengan Yeoja tak berperasaan seperti Renjun.

“Renjun..” Hendery membutuhkan jawaban Renjun. “Kumohon, berjanji padaku. Jangan menangis lagi, dan hiduplah dengan bahagia..” manik Hendery berkaca-kaca lembut menatap Renjun.

Dengan berat hati, Renjun menganggukkan kepalanya. “Hmm.. aku akan berusaha hidup dengan baik. Tidak lagi mudah menangis dan selalu hidup dengan bahagia” dengan terisak Renjun berjanji.

“Bagus. Bagus sekali. Aku lega mendengarnya”

..
.
.

Lucas yang berada diluar mobil melihat segalanya.

Ia bahkan bisa mendengar dengan baik percakapan didalam mobil dengan earphone ditelinganya.

Bukan maksud untuk menguping, tapi memang didalam mobil itu ada sebuah speaker perekam dan itu adalah salah satu prosedur pengawalannya. Adanya alat perekam di dalam mobil.

“Anda lah pemenangnya Tuan Lee.. kesabaran yang berbuah manis” senyuman tersaji dibibir yang tak pernah senyum milik Lucas.

Wajah dingin dan datar Lucas seketika telihat hangat dan tampan. “Tunggu sebentar lagi, saya akan membawa Istri anda kembali pada anda” janji Lucas dalam hatinya.
Lucas memberikan waktu beberapa menit pada Renjun dan Hendery sebelum berpisah.

Tak apa, hitung-hitung bonus perpisahan mereka.

***

😭😭😭 Ahhh... Deryyyyy... Ada yg mau beri pelukan online untuk Deryy gak???

Jujur, aku sendiri baper nulis ini.
Sedikit oleng karena kebesaran hati Hendry..

Ayo rame2 peluk online Hendry🙇

Fireflies [MarkRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang