Chap 29

1.8K 220 37
                                    

“Apa ini tidak apa-apa, kau mengajakku ke acara resmi seperti ini?” tanya Renjun pada Hendery yang mengajaknya ke suatu acara jamuan dengan orang-orang penting, seperti Investor dan Sponsor utama dalam proyek Hendery dan Tim.

“Tenang saja. Aku akan mengenalkanmu pada orang-orang hebat didalam” Hendery mengandeng tangan Renjun. Membawanya masuk kedalam Restaurant mewah yang dihadari para Tim Pemenang proyek dan para Investor juga Sponsor utama.

“Percaya padaku, Ok?” Hendery meyakinkan Renjun yang terlihat sangat gugup.

“Hmm...” Renjun mengangguk percaya. Hendery pasti akan melindunginya.

“Itu dia Investor utama yang ku ceritakan” ujar Hendery menarik Renjun lembut, mendekati beberapa orang berjas yang tengah bercengkrama akrab.

“Tuan Lee” Hendery menyapa dengan sopan.

Gege???

Ketika orang yang dipanggil Hendery menoleh, Renjun hanya bisa terbengong dibuatnya. Detak jantungnya serasa berhenti. Nafasnya sesak, keringat dingin mengucur deras dan kini wajahnya pucat pasi.

Matanya hanya bisa terbelalak tak percaya dengan orang yang Hendery kenalkan padanya.

Investor utama yang membuat Hendery begitu kagum adalah Suaminya, Mark Lee.

Dunia serasa berputar di kepala Renjun saat ini.

Ia bahkan tak mendengar apapun di telinganya. Menjadi tuli tiba-tiba.

Entah apa yang tengah Hendery bicarakan dengan Mark. Renjun tak mau tahu juga.

Yang dia inginkan saat ini adalah pergi jauh dan menghilang dari hadapan Mark.

Belum lagi, ketika diam-diam Mark melirik dan menatapnya saat berbicara dengan Hendery.
Tatapan Mark menghancurkan Renjun seketika.

“Injun_ah” panggil Hendery pada Renjun lembut.

Tak ada respon dari Renjun. Karena Renjun terlalu sibuk untuk menata hatinya yang saat ini terpukul atas pertemuan ini.

“Injun_ah..” Hendery kembali memanggil Renjun yang berdiri diam mematung disampingnya dengan tangan masih saling bergandengan.

“Injun_ah..” ketiga kalinya Hendery memanggil dengan memberikan sentuhan lembut ditangan Renjun yang masih nyaman bergandeng.

“Yah??” akhirnya Renjun menyahut juga. “Yah??” Renjun menoleh pada Hendery. Menatap Hendery tak fokus. Saat ini Renjun benar-benar ingin menghilang.

“Kau baik-baik saja?” tanya Hendery khawatir melihat wajah pucat pasi Renjun.

“Oh.. Ya.. Aku baik-baik saja” jawab Renjun menggeleng. Mencoba menyakinkan Hendery bahwa dirinya baik-baik saja.

Saat ini Renjun bisa merasakan, kalau Mark tengah menatapnya. Dan itu membuat Renjun hancur.

“Kau baik?” Hendery kembali bertanya. Ia sangat khawatir pada Renjun.

Renjun menanggapi dengan mengangguk cepat. “Oh Tuhan, aku ingin menghilang saat ini juga. Tolong aku Tuhan” mohon Renjun dalam hatinya.

Berada diantara dua Namja yang sangat berpengaurh dalam hidupnya membuat Renjun sangat terbebani.

“Ini.. Yeoja yang saya ceritakan. Yang membuat saya bersemangat untuk datang ke Korea. Kekasih saya, Huang Renjun” dengan bangga Hendery mengenalkan Renjun pada Mark dan beberapa Sponsor lain yang saat itu ada disana.

Fireflies [MarkRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang