Chap 45

2.3K 238 21
                                    

“Aku tidak akan berhenti. Jadi, sebelum aku kehilangan kendali akan diriku, katakan padaku untuk berhenti sekarang!” seru Mark memperingatkan Renjun.

Renjun mencium bibir Mark yang kini berada diatas tubuhnya, mengungkung dirinya yang terbaring nyaman diatas tempat tidur. “Lakukan! Aku tidak akan meminta Gege berhenti”

Mark dibuat terkejut dengan ucapan Renjun.

Benarkah ini Renjun yang dikenalnya?

Renjun mengijinkannya? Benarkah itu?

Di remangnya lampu kamar keduanya, Mark berusaha mencari keragu-raguan di manik Renjun.

Dan betapa terkejutnya Mark ketika ia tak menemukan keragu-raguan di manik Renjun, yang terlihat hanyalah tekad dan keyakinan yang kuat.

Mark masih ragu, meskipun Renjun sudah menunjukkan tekadnya untuk menyerahkan diri sepenuhnya pada kuasa Mark.

“Kau akan menyesalinya” ujar Mark masih mencoba menggoyahkan tekad Renjun.

Renjun tersenyum menanggapi Mark.
Dan tak lama setelah itu, Renjun menggeleng untuk menjawab Mark.
Tekadnya sudah bulat dan Renjun tak akan mundur lagi.

“Aku tidak akan menyesali apapun, Ge” Renjun mengangkat tangannya. Menyentuh lembut pipi Mark dengan jemarinya. Membelainya kemudian. “Aku mau Gege melakukannya tanpa ragu” Renjun melanjutkan penjelajahan sentuhannya ke bibir Mark yang dikecupnya beberapa saat lalu.

Renjun bisa melihat keragu-raguan masih mengusai Mark.

Dan yang Renjun lakukan untuk membuang jauh keraguan Mark adalah membelai bibir Mark dengan ibu jarinya.

“Aku sudah memperingatkanmu” ujar Mark yang mulai tak bisa mengendalikan dirinya karena ulah jemari nakal Renjun yang kini bermain-main di bibirnya.

“Lakukan Ge..” Bisik Renjun lembut.

Bisikan Renjun membangunkan sisi liar dalam diri Mark. Membuang jauh-jauh keragu-raguan dalam dirinya.

Sudah tak ada jalan untuk kembali.
Renjun yang membuatnya terpancing, jadi jangan salahkan dirinya bila nanti Renjun hanya akan mendesah dan merintih.

Dan benar adanya, tak lama setelah itu hanya terdengar desahan, rintihan dan lenguhan kencang dari Renjun.

Malam itu, keduanya benar-benar memadu kasih. Menyalurkan kasih sayang keduanya yang terpendam dalam selama ini.

Dunia hanya milik berdua. Itulah yang dirasakan keduanya.

Esok hari, dunia baru akan segara Mark dan Renjun mulai.

Kisah cinta Mark dan Renjun.

Fireflies [MarkRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang