Chap 61

1.9K 188 4
                                    

Mark sangat gugup.

Tangannya begitu dingin dan bergetar.

Keringat bercucuran membasahi seluruh tubuhnya.

Tak sama sekali ia menyangkan akan sangat gugup seperti ini.

Jika mengingat Mark sering bertemu orang-orang penting yang berpengaruh.

Tapi, semua itu tak sebanding dengan kejutan yang sengaja disiapkan untuk Istrinya ini.

Ia benar-benar di serang kegugupan yang membuat jantungnya berdegup lebih cepat.

“Kenapa Lucas lama sekali” gumam Mark semakin gugup, karena Lucas terlalu lama membawa Renjun datang.

Semakin lama Renjun datang, maka ke gugupan semakin mencekiknya.

Beberapa kali Mark mencoba memainkan gitar yang berada dalam pangkuannya dengan bersenandung lirih.

Memastikan tidak membuat kesalahan sekecil apapun nanti.

Renjun harus diberikan yang terbaik.

Dan kejutan ini tidak boleh gagal hanya karena kesalahan kecil ketika ia mempersembahkan petikan gitar dengan sebuah lagu yang sengaja di siapkannya.

Mark mulai melihat sosok yang di tunggunya.

Sosok bidadari yang begitu cantik dengan dress berwarna merah hati dengan motif bunga yang sangat pas melekat di tubuh mungilnya. Renjun memang sangat cocok dengan dress merah hati dengan motif bunga. Cantik. Mempesona.

Jemari tangan Mark gemetar ketika ia mencoba memetik senar gitar untuk menarik perhatian sang pujaan hati yang terlihat masih binggung karena terlalu kagum dengan yang dilihatnya.

Jreeng..

Mark memulai aksinya.

Menarik perhatian sang pujaan hati.

“Gege?”

Berhasil.

Sang pujaan hati akhirnya berhasil menemukan keberadaannya. Dan kini tengah menatap dirinya dengan pancaran penuh tanda tanya.

Mark kembali memainkan gitarnya untuk menarik sang pujaan hati agar lebih mendekati dirinya.

Dalam hati Mark sangat khawatir membuat kesalahan atas permainan gitarnya ini. Karena ini adalah hal baru baginya. Memainkan Gitar.

“Gege?” akhirnya Renjun berjalan mendekati Mark.

Semakin Renjun medekat, Mark bisa melihat pancaran manik penuh tanda tanya itu berubah menjadi pancaran keindahan penuh keharuan.

Lega Mark melihatnya. itu artinya, permainan gitarnya berhasil. Dan hilang sudah kegugupannya dalam sekejap.

Sebuah senyum terukir indah dibibir pink Renjun saat menatap Mark.

Mark? Tentu sangat bahagia.

Tapi, kejutan belum selesai.

Sebelum masuk ke tahap kejutan selanjutnya, Mark menutup permainan gitarnya dengan lembut.

“Suka?” tanya Mark ketika ia berhasil memukau Renjun dengan permainan gitarnya.

“He-em..” Renjun mengangguk antusias. “Suka sekali” tambah Renjun dengan manik berkaca-kaca haru. Tak sama sekali menyangka kalau Mark akan memberikan kejutan se indah ini.

“Ada kejutan lagi. Aku mulai ya!” seru Mark antusias, tak sabar melihat reaksi Renjun akan kejutannya yang lain.

Fireflies [MarkRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang