Chap 60

1.9K 198 3
                                    

“Silahkan, Nona Lee” Lucas membuka kan pintu mobil dan mempersilahkan Istri Tuan nya itu untuk turun.

“Mari, ikuti saya” kata Lucas sopan meminta Renjun untuk berjalan dibelakangnya, mengikuti dirinya.

Bagaimana dengan Renjun?

Tentu dia sangat binggung.

Tidak tahu dimana dirinya saat ini.

Dan kenapa Lucas membawanya ke sini?
Lucas bertahan dengan membungkam mulutnya tak mau menjawab rasa ingin tahu Renjun.

Lucas membawa Renjun masuk kedalam sebuah gedung mewah bertingkat.

Sekilas Renjun tahu tentang gedung mewah bertingkat ini.

Ada bioskop. Ada pusat perbelanjaan. Ada Restaurant. Ada tempat bermain anak. Dan ada sebuah tempat penginapan juga.
Gedung bertingkat yang memiliki banyak fungsi didalamnya.

Lalu kenapa Lucas membawanya kemari? Ada apa ini?

“Silahkan, Nona Lee” Lucas mempersilahkan Renjun untuk masuk lebih dulu kedalam Lift.

Renjun menurutinya.

Setelah Renjun masuk, kini giliran Lucas yang masuk.

“Kenapa kau menekan arah ke atap Gedung?” tanya Renjun ketika Lucas menekan salah stau tombol di dinding Lift yang mengarahkan untuk lantai paling atas, tepatnya atap gedung.

Lucas menoleh. Tersenyum. “Anda akan tahu setelah sampai” kemudian Lucas kembali menatap kearah depan.

Renjun benar-benar dibuat penasaran.
Baiklah. Renjun akan ikuti arus. Mengikuti kemana Lucas mengarahkannya.

Berbicara dengan Lucas hanya akan membuatnya semakin kesal saja. Lebih baik diam.

**

“Saya hanya sampai disini mengantar anda” Lucas memberitahu Renjun bahwa tugasnya sudah selesai.

“Silahakan” Lucas mempersilahkan Renjun untuk keluar dari Lift seorang diri dan mengikuti jalan yang ada dihadapannya.

Dengan penuh tanda tanya Renjun menurut.

Renjun melihat jalan dihadapannya agak gelap.

Hanya ada beberapa lampu yang menyala. Itupun redup.

Takut? Tentu saja.

Tapi, Renjun percaya Lucas tidak akan berbuat macam-macam pada dirinya.

Renjun terus berjalan, sampai akhirnya Renjun dibuat terpana dengan hamparan lilin berjajar dilantai kiri dan kanan nya yang mampu menerangi langkahnya.

Lilin itu berada di sepanjang jalan yang Renjun lalui. Di kiri dan kanan Renjun.
“Apa ini?” tanya Renjun benar-benar dibuat takjub dengan keindahan lilin-lilin yang berjajar rapi disepanjang jalannya.

Manik indah nya berbinar melihatnya.

“Siapa yang meletakkan lilin-lilin ini? Ini luar biasa” rasa kagum membuat Renjun hanya bisa terpesona dan memuji dalam setiap langkahnya.

Renjun menghentikan langkahnya ketika lilin-lilin cantik tak lagi ditemukan.

Terputus di sebuah bingkai pintu berbunga di kelilingi dengan lampu-lampu kecil nan cantik disekitar bingkai pintu berbunga itu.

“Oh.. Daebak!” seru Renjun menutup mulutnya takjub luar biasa. 

“Indah sekali” dengan langkah pelan Renjun berjalan melewati bingkai pintu berbunga itu.

“OMO???” langkah Renjun terhenti ketika ia melihat sebuah Restaurant yang di penuhi rangkaian bunga-bunga cantik di setiap sudutnya.

Keindahan bunga-bunga itu semakin cantik dengan lampu-lampu kecil yang terselip di setiap rangkain bunga-bunga itu.

Langit telah gelap, semakin menambah keindahan rangkai bunga-bunga dengan lampu-lampu kecil itu.

Renjun tak tahu bagaimana harus berbuat apa melihat ke indahan ini.

Tak pernah sebelumnya ia mengira akan ada Restaurant di atap sebuah gedung seperti ini dengan keindahan pemandangan yang luar biasa.

Saat Renjun hanyut dalam keindahan Restaurant di atap gedung nan cantik ini, tiba-tiba Renjun dibuat terkejut dengan suara petikan gitar akustik yang merdu.

Renjun menoleh. Melihat ke sekitar, mencoba mencari darimana asal suara petikan gitar itu.

“Gege?” Renjun menemukan si pemetik gitar.

Dialah Mark. Suaminya.

Mark duduk disebuah single kursi dengan cahaya-cahaya lilin di bawahnya yang membentuk lingkaran. Melingkarinya.

Mark terlihat begitu bersinar.

Dia seperti rembulan yang menyinari Renjun.

Membuat Renjun begitu terpesona olehnya.

“Gege?” Renjun berjalan mendekati Mark.

Lilin-lilin yang membentuk lingkaran di sekitar Mark, membuatnya terlihat seperti panggung kecil dimana Mark adalah bintangnya.

Fireflies [MarkRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang