Chap 62

2.2K 193 5
                                    

*Neomuhae neomuhajanha saehayan dariga. Neomuhan geot gata saeppalgan ipsuri
(Ini keterlaluan, kaki putih bersihmu. Ini keterlaluan, bibirmu yang tampak merah cerah)

Un bel viso neoui modeun ge. Sangsanghage hae cheonsaui inijireul
(Wajah cantikmu dan segala tentangmu. Membuatku membayangkan sosok Malaikat)

Renjun menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Tak sama sekali bisa mendunga Mark akan menyanyikannya sebuah lagu dengan lirik yang membuatnya hanya bisa diam. Kagum.

*Namanui soyu you got to be mine. I can’t open my eyes. Do you see me?
(Kau harus menjadi milikku seorang. Aku tak bisa membuka mataku. Apakah kau melihatku?)

Mark menatap Renjun penuh pancaran kasih sayang.

Bisa dilihatnya manik indah Renjun mulai berkaca-kaca.

*Sesange jonjaehaneun areumdaun eotteon mallodo. Neol seolmyeonghajineun mothae, you got it
(Dari semua kata-kata indah di dunia ini. Tak ada yang bisa menggambarkanmu, apa kau mengerti?)

Sepenuh hati Mark menyanyikannya.

Berharap Renjun bisa menerima ungkapan isi hatinya melalui lirik lagu yang tengah ia nyanyikan dengan iringan petikan gitar miliknya saat ini.

*Beautiful girl nan nega joha jiha. Cheot nune ppajyeobeoryeosseo
(Gadis cantik, aku menyukaimu. Ini adalah cinta pada pandangan pertama)

I saw an angel neol cheoeum bwasseul ttae. Haneureseo naeryeoon cheonsagachi bitnasseo
(Aku melihat Malaikat saat aku pertama kali melihatmu. Kau bersinar seperti Malaikat yang turun dari Surga)

Tes..

Akhirnya air mata Renjun menetes.

Betapa Mark telah membuatnya begitu terpesona.

Rasa cinta Renjun untuk Mark semakin besar dalam hatinya.

*Gunggeumhae jyeosseo? neon nugureul talmaseo geuri areumdaunji
(Aku penasaran kau mirip dengan siapa? Sehingga terlihat begitu indah)

I’ll be your morning star, And you are my angel, you are my angel
(Aku kan menjadi bintang pagimu, dan kaulah Malaikat ku, kau Malaikat ku)

Renjun benar-benar terpesona oleh lirik lagu yang Mark nyanyikan.

Tak ada kata yang bisa ia ungkapkan, hanya air mata haru yang terus membasahi pipi nya, tanda betapa ia sangat terharu akan sikap Mark yang sangat romantis ini.

Semua ini diluar ekspetasi Renjun.

*Girl hey girl, girl what your name?
(Hey gadis, siapa namamu?)

No wait, no nabuteo yaegihalge
(Tunggu, biarkan aku bicara lebih dulu)

You can be my moonlight and sunshine the morning day
(Kau akan menjadi Cahaya Bulanku dan Sinar Mentari di pagi hariku)

Da neoe majneun ireumdeulman gataseo
(Sepertinya hanya semua itulah nama yang cocok untukmu)

“Gege?” Renjun tak tahu lagi bagaimana harus menggambarkan suasana hatinya saat ini. Ada sedikit tawa penuh jenaka lolos dari bibir pink Renjun. ketika mendengar lirik terakhir dari lagu yang Mark nyanyikan.

Apalagi, lirikan mata Mark yang terlihat menggoda dan mencoba bermain-main dengannya.

Renjun benar-benar tak bisa lagi mengungkapkan rasa bahagia dalam hatinya saat ini.

Apa yang Mark lakukan membuat Renjun begitu mengaguminya.

Bangga dengan kejutan spesial yang Suami nya berikan untuk dirinya.

Tawa jenaka, wajah sumringah dan manik berkaca-kaca seolah mengambarkan bagaimana campur aduknya hati Renjun saat ini.

...
.
.

Sebuah senyuman manis menjadi penutup penampilan gemilang Mark untuk membuat Renjun bahagia.

“Gege” Renjun langsung memeluk Mark ketika Mark baru saja meletakkan gitar disampingnya.

Mark berdiri dan membuka kedua lengannya lebar-lebar. Memberikan Renjun tempat untuknya memeluk.

Dan “Hup” Mark berhasil menangkap Renjun kedalam pelukannya.

Hisk.. Gege..” isak Renjun dalam pelukan Mark. “Aku suka. Aku suka...” ujar Renjun penuh haru dalam pelukan Mark.

Mark tersenyum mendengar ungkapan kebahagiaan penuh haru Renjun.

Usaha nya benar-benar berhasil untuk membuat Renjun bahagia.

Tak sia-sia Mark belajar bermain gitar dan bernyanyi dengan kilat beberap hari terkahir ini demi memberikan kejutan spesial untuk Renjun.

Mark lega.

Mark senang.

Tapi, kejutan spesial untuk Renjun belum berakhir..

Tunggu saja..

..
.

*Angel, by “NCT 127”

Fireflies [MarkRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang