•Happy Reading•🌻🌻
"Bomin, kamu jangan sering-sering beli mainan buat Bonna," ujar Youngjae ketika melihat Bomin lagi-lagi pulang dengan membawa mainan baru untuk Bonna.
Bukan hanya Bomin, tapi Chani juga sering membelikan Bonna mainan. Youngjae tidak masalah dengan itu. Tapi karena banyaknya mainan Bonna, anak perempuannya itu jadi susah untuk diatur.
Setiap hari ketika akan makan, Bonna selalu menolak dan lebih memilih untuk bermain sepanjang hari. Ketika disuruh mandi, anaknya itu juga tak menghiraukan dan sibuk dengan mainannya. Bahkan juga ketika tidur, Bonna selalu mengigau tentang mainannya. Anak perempuannya ini seolah sudah kencanduan dengan mainan.
Bomin yang sudah terlanjur membawa mainan robot di tangannya itu hanya bisa pasrah. Mau bagaimana lagi, dia suka menghabiskan uang sakunya hanya untuk membelikan sesuatu untuk Bonna. Seperti es krim, roti kesukaannya dan jenis mainan apapun.
Sudah lama sekali dia menantikan kehadiran seorang adik. Tidak salah bukan kalau dia memperhatikannya.
"Kamu simpen aja dulu itu mainannya. Jangan dikasih ke Bonna dulu," kata Youngjae lagi.
"Kasih aja nanti pas ulang tahunnya bulan depan," timpal Sejeong.
Bomin menghela napas. Menurut saja apa kata kedua orang tuanya.
"Yaudah, aku simpen dulu aja mainanya."
Baru saja Bomin hendak beranjak pergi menyimpan mainan itu di kamarnya, sosok Bonna lebih dulu muncul dari balik pintu bersama Chani. Dan yang paling mengejutkan, di tangan Bonna sudah ada mainan baru lagi.
"Papa, Bonna punya mainan baru!" seru Bonna riang. Gadis kecil itu langsung turun dari gendongan Chani dan berlari ke arah sang Papa yang duduk di sofa.
Youngjae yang melihat itu spontan menganga. Baru saja dia meminta Bomin untuk menyimpan mainan baru untuk Bonna itu, tapi gadis kecilnya ini sudah mendapat mainan baru lebih dulu.
"Siapa yang beliin? Kenapa banyak banget?"
Sejeong sedikit histeris kaget, karena mainan yang Bonna bawa lumayan banyak. Ada boneka yang bisa mengeluarkan suara, mainan barbie dan ada sejenis lainnya.
"Kaka Chani," cetus Bonna menunjuk ke arah Chani yang baru saja mendaratkan bokongnya di sebelah Bomin.
Spontan semua orang menoleh ke arah Chani, meminta penjelasan lebih lanjut kenapa membelikan Bonna mainan sebanyak itu.
Merasa terintimidasi dengan tatapan ketiga orang itu, Chani langsung menggelengㅡmenyangkal kalau dia yang membeli.
"Itu dibeliin sama om Jackson. Aku mana punya uang buat beliin mainan sebanyak itu," sanggahnya.
Lantas Youngjae beralih menatap ke arah Bonna yang duduk dipangkuannya. "Bonna, ini mainannya dari siapa?"
Bonna tidak langsung menjawab. Gadis kecil itu menunduk dan diam selama beberapa saat, menatap mainan-mainannya.
"...dari om Jack," jawab Bonna pada akhirnya setelah membuat semua orang menunggu.
Youngjae mendegus pelan. Dia jadi heran kenapa semua orang sangat suka membelikan mainan untuk Bonna. Padahal di kamar Bonna sudah penuh dengan mainan. Jika terus dibelikan, mereka bingung akan menyimpan mainan itu dimana.
Tapi inti masalahnya, mainan-mainan itu membuat Bonna jadi susah diatur.
"Kok bisa ketemu sama om Jack?" tanya Bomin penasaran ke arah Chani.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Family Season 2
FanfictionCerita suka duka keluarga Sunflowers Family. Copyright ©2020 i n d a s h a a