•Happy Reading•🌻🌻
"Kalo aku anak Papa, harusnya Papa percaya sama aku 'kan?"
Seketika itu juga semua perhatian orang yang ada di ruang tamu terarah pada seorang cowok berambut pirang yang berdiri di samping tembok pembatas ruang tengah.
Cowok itu menatap datar satu persatu ketiga orang yang duduk di sofa. Meski tatapannya datar, sebenarnya dia memendam rasa kecewa yang tidak bisa dia tunjukkan.
"Kenapa kamu baru pulang?"
Jinyoung bangkit dari duduknya. Berjalan mendekati putranya yang baru pulang setelah seharian tidak ada di rumah.
Jisoo dan Lia ikut berdiri. Tapi mereka masih berada di pijakannya. Harap-harap cemas memperhatikan apa yang akan dilakukan Jinyoung setelah ini.
"Aku udah pulang tadi. Tapi Papa nggak lihat," jawab Hyunjin sekenanya.
Jinyoung menghembuskan napas panjang. Menatap ke arah Hyunjin dengan kesabaran penuh.
"Terus seharian ini kamu kemana?"
"Ke rumah temen."
"Siapa?"
"Percuma juga aku kasih tau. Tetep aja Papa nggak akan percaya sama aku," ujar Hyunjin.
Mendengar itu spontan Jinyoung mengerutkan dahi. "Apa maksud kamu ngomong kayak gitu?"
Hyunjin mendengus jengah. Memalingkan muka ke arah lain.
"Udah lah, Pa. Apapun yang aku lakuin pasti dinilai buruk. Aku capek, aku mau ke kamar."
Tepat setelah mengatakan itu Hyunjin melangkah pergi meninggalkan ruang tengah. Berjalan menaiki anak tangga menuju lantai duaㅡletak kamarnya berada.
Ditempatnya Jinyoung tergelak kaget. "Hyunjin, Papa belum selesai ngomong!"
"Hyunjin!"
Seruan Jinyoung hanya angin lalu. Faktanya Hyunjin sama sekali tak mengindahkannya. Anak laki-laki itu tetap berjalan lurus sampai bayangannya menghilang di belokan anak tangga.
Mengusap wajah frustasi, Jinyoung sudah kehabisan akal untuk menghadapi Hyunjin. Dia tidak mengerti kenapa Hyunjin begitu susah untuk dinasihati. Bahkan diajak bicara saja Hyunjin cepat-cepat ingin pergi.
Jinyoung tidak tau ini karena dia yang gagal mendidik Hyunjin atau memang pergaulan Hyunjin yang salah.
"Aku rasa Hyunjin sakit hati sama ucapan kamu."
Entah sejak kapan Jisoo sudah berdiri tepat di sebelah Jinyoung. Wanita itu menatap sendu ke arah suaminya yang terlihat stres.
"Coba kamu percaya sama Hyunjin. Aku percaya anak ku nggak akan ngelakuin hal yang buruk."
Nada suara Jisoo terdengar sedikit bergetar. Karena jujur saja, dia merasa sangat sedih dengan situasi antara suami dan anak laki-lakinya. Tidak tau sejak kapan kedua orang ini menjadi tidak pernah akur. Padahal dulunya Hyunjin dan Jinyoung selalu menghabiskan waktu bersama. Tapi sekarang..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Family Season 2
FanfictionCerita suka duka keluarga Sunflowers Family. Copyright ©2020 i n d a s h a a