Duapuluh Satu

2.1K 348 5
                                    


•Happy Reading•

🌻🌻

"AAㅡyah.."

Diakhir panggilannya suara Eric melemah ketika dia sampai di luar rumah bersama Jeno dan tertegun melihat pemandangan tak jauh di hadapannya. Dalam sekejap raut wajah mereka berubah.

Eric mematung dengan bibir yang terkatup rapat. Menatap dengan ekspresi wajah terkejut pada dua orang yang berdiri tidak jauh di depannya. Sementara itu Jeno tak jauh berbeda di belakang Eric. Dia sama kagetnya. Bahkan kelopak matanya sampai membelalak. Namun beberapa detik berikutnya ekspresi wajah Jeno mulai berubah tergantikan dengan ekspresi lain. Tangannya mengepal di kedua sisi badannya. Ada sorot lain yang terpancar dari iris hitam legam cowok itu.

Tiba-tiba saja Jeno berbalikㅡmelenggang masuk ke dalam rumah begitu saja, membuat Eric seketika menatap dengan kerutan dahi heran.

"Jen!" panggil Eric namun terlambat karena bayangan Jeno sudah masuk ke dalam rumah dan tidak terlihat lagi.

Dahi Eric semakin mengernyit tidak mengerti kenapa Jeno langsung masuk begitu saja. Kembarannya itu juga tidak mengatakan apapun. Lantas dia kembali menoleh ke depan, memperhatikan dua sosok tak asing di hadapannya.

"Bunda kamu mana?"

Ada jeda selama beberapa detik sebelum Eric menjawab pertanyaan yang terlontar dari mulut wanita baya namun masih terlihat muda itu.

"Bunda.. ada di dalam, Nek. " Eric menjawab kaku. Ekspresi wajahnya seperti orang bingung yang harus melakukan apa.

Sementara itu di dalam rumah Wendy tergelak kaget ketika melihat Jeno masuk ke dalam rumah dengan terburu-buru. Raut wajah anak itu juga nampak berbeda. Jeno terlihat seperti orang yang sedang kesal.

"Ayah mana? Yang dateng bukan Ayah ya?" tanya Wendy.

Namun pertanyaannya itu hanya angin lalu karena Jeno tak mengiraukannya. Anak laki-laki itu berjalan lurus menaiki anak tangga tanpa sedikitpun menoleh ke arahnya.

Wendy jadi semakin mengernyit bingung dengan sikap Jeno yang tiba-tiba seperti itu. Sebenarnya ada apa di luar? Kenapa Jeno terlihat seperti sedang kesal?

Karena penasaran, Wendy berniat untuk memerika keluar. Baru saja dia bangun dari sofa dan akan melangkah, kedatangan seseorang yang masuk ke dalam rumah menghentikan pergerakannya.

Wendy terpaku, menatap ke arah Eric yang masuk ke dalam rumah bersama dua orang tak asing di belakangnya.

Bibir Wendy menganga kecil memperhatikan langkah mereka yang semakin mendekat ke arahnya.

"Ayah, ibu.." ucap Wendy, masih dengan ekspresi wajah terkejut menatap kedua orang tuanya yang baru saja datang.

"Apa kabar kamu, Wendy? Sudah lama ibu nggak ketemu kamu."

Mendengar itu Wendy tersenyum kaku. Lantas meraih punggung tangan satu-persatu kedua orang tuanya lalu menciumㅡsalam.

"Baik, Bu. Ayah sama Ibu apa kabar?" Wendy balik bertanya. Meski sedikit canggung, dia tetap berusaha bersikap seperti biasa. Bagaimanapun mereka adalah orangtuanya walaupun sudah hampir lima tahun tidak bertemu.

The Family Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang