Empat

3.4K 451 64
                                    

•Happy Reading•

"Kalian jaga Shuhua."

"Awasin dia, jangan sampai ada orang yang jahatin dia.

"Pokoknya berangkat atau pulang kuliah harus sama kalian."

Rentetan pesan itu selalu Jackson utarakan ketika mereka selesai sarapan. Jackson selalu meminta kepada Wooseok dan Sunwoo agar mereka benar-benar menjaga Shuhua. Karena bagaimana pun Shuhua adalah satu-satunya anak perempuan yang diapit laki-laki. Karena itu Jackson sangat melindunginya.

Wooseok dan Sunwoo tidak pernah merasa keberatan dengan hal itu. Menjaga Shuhua memang sudah menjadi tugas mereka sebagai saudara laki-laki. Lagi pula Shuhua tidak susah diatur dan sangat penurut. Walau terkadang bertingkah menyebalkan, justru itu yang membuat mereka semakin ingin menjaga saudara perempuan mereka.

Tapi Shuhua lah yang merasa keberatan dengan tindakan Papinya. Dia merasa sudah dewasa dan tidak perlu penjagaan seperti anak kecil lagi. Karena itu dia selalu kesal ketika Papinya memperlakukannya seperti ini.

"Pap, aku udah dewasa sekarang. Apa masih perlu aku dijagain terus sama kak Wooseok sama Sunwoo juga?" protes Shuhua.

"Aku pasti jaga diri aku sendiri kok. Papi nggak usah secemas ini," sambungnya. Berusaha meyakinkan sang Papi kalau dia mampu menjaga dirinya sendiri dengan baik.

Jackson menghela napas. "Papi percaya kamu pasti jaga diri kamu sediri. Tapi Papi nggak percaya sama orang di luaran sana." Jackson menjeda ucapannya. "Di luaran sana bisa aja ada orang yang nyakitin kamu. Dan Papi nggak mau anak perempuan Papi satu-satunya disakiti."

Mendengar itu spontan Shuhua menunduk. Menyembunyikan raut wajahnya yang kala itu berubah setelah apa yang dikatakan sang Papi.

Irene yang menyadari gelagat putrinya itu menatapnya dengan lekat. Dia jadi teringat kejadian kemarin saat Shuhua pulang dengan wajah sendu.

"Mami setuju sama Papi. Kamu masih perlu dijaga, Sha. Coba ngertiin perasaan kita yang sayang sama kamu." Irene ikut menimpali. Berusaha menjelaskan agar Shuhua mau mengerti.

"Dan juga kalo ada masalah, kamu harus cerita. Kalo kamu merasa nggak bisa cerita sama Mami atau Papi, kamu masih punya kak Wooseok sama Sunwoo 'kan?" tukas Wanita itu dengan nada yang lembut.

Tidak ada jawaban langsung dari Shuhua. Gadis itu masih menundukan wajah dan diam. Membuat semua orang yang ada di meja makan jadi menatap ke arahnya.

Gadis berambut panjang hitam itu menghela napas pelan. Lantas dia mengangguk pelan. Menyentujui apapun keputusan yang orang tuanya buat.

Hal itu spontan membuat Jackson dan Irene sama-sama tersenyum lega.

"Ini baru anak perempuan Papi. Coba senyum dulu," celetuk Jackson.

Bukannya Shuhua yang tersenyum, justru malah Sunwoo yang memamerkan cengiran khasnya. Memperlihatkan deretan giginya yang putih.

"Bukan kamu!" tukas Jackson.

"Senyum ku nggak kalah menyinari dunia kok, Pap," sahut Sunwoo dengan entengnya.

The Family Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang