Empatpuluh

2K 288 15
                                    


•Happy Reading•

🌻🌻


Setelah selesai memasukan beberapa baju ke dalam tas, Lia mendudukan diri di tepi ranjang. Pandangannya menatap kosong tas besar di sampingnya. Pikirannya kembali menerawang.

Dia baru saja selesai mengemas beberapa bajunya ke dalam tas untuk dia bawa ke rumah neneknya. Satu minggu ke depan dia akan tinggal di sana. Bukan tanpa alasan, tentu saja itu karena permintaan nenek yang kesehatannya mulai memburuk.

Meski tidak tau apakah dia akan merasa betah tinggal di sana selama satu minggu, Lia akan berusaha untuk menuruti kemauan neneknya. Dia tidak mau ada sesuatu yang buruk terjadi.

Lagi pula yang terpenting dia juga sudah mendapatkan izin dari Papa dan Mamanya. Tidak masalah dalam waktu seminggu dia tinggal di rumah neneknya.

Netra abu-abu Lia menilik jam dinding yang ada di dalam kamar. Jarum jam baru akan melewati angka delapan. Malam ini Papa kandungnya akan menjemput. Mungkin sekitar satu jam lagi.

Selagi menunggu, Lia berniat untuk turun ke lantai bawah bergabung dengan Hyunjin yang sepertinya sedang menonton televisi. Namun niatnya itu menjadi urung ketika dia baru saja beranjak dari kasur, benda pipih bercasing biru muda yang tergeletak di atas nakas berbunyi beberapa kaliㅡmenandakan ada pesan beruntun yang masuk.

Lia bergerak mengambil benda tersebut untuk memeriksa siapa yang mengirim pesan. Keningnya mengernyit kecil saat tau siapa pengirim pesan tersebut.

 Keningnya mengernyit kecil saat tau siapa pengirim pesan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kerutan di dahi Lia semakin dalam saat Eric secara tiba-tiba mengajaknya untuk bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kerutan di dahi Lia semakin dalam saat Eric secara tiba-tiba mengajaknya untuk bertemu. Gadis itu mendengus, melihat ke arah jam dinding yang jarumnya terus berjalan.

Haruskah dia pergi menemui Eric? Tapi sebentar lagi Papa kandungnya akan datang menjemput. Kalau tidak datang dia merasa tidak enak hati pada cowok itu. Apalagi Eric nampak seperti ingin mengatakan sesuatu yang serius.

Setelah memikirkannya beberapa kali, Lia memutuskan untuk pergi menemui Eric. Meski sebenarnya dia juga tidak tau hal sepenting apa yang ingin cowok itu katakan. Nyatanya tetap saja dia tidak bisa menolak untuk menemui cowok itu.

The Family Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang