The Family Season 2

Empatpuluh delapan

Sebelum lanjut baca, mau nanya dong. Gimana sih menurut kalian cerita ini, mulai dari the family sampai ke season 2? Apa yg bikin kalian suka sama cerita ini sampai mau nunggu updatenya yg lama bgt?

..

Happy reading

...

Seperti yang mereka janjikan, kini mereka berada di rumah Bomin untuk menjenguk Bonna yang baru saja pulang dari rumah sakit. Mereka juga sepakat untuk tidak membuat kegaduhan seperti biasanya.

Mereka tidak lengkap. Yang baru datang adalah Hyunjin, Ryujin, Yeji, dan Shuhua. Sunwoo sudah berpamitan tidak ikut karena insiden kakinya yang dipukul Shuhua.

"Kalian cuma berempat? Yang lain mana? Kok tumben sepi?"

Sejeong menyiap minuman dan beberapa makanan kecil di atas meja.

"Nggak tau, tante. Nanti nyusul kali," jawab Hyunjin.

"Aku boleh nengok Bonna di kamarnya nggak, tante?" tanya Ryujin meminta izin.

"Boleh, di dalem juga ada Chani lagi jagain dia."

Dengan tersenyum senang Ryujin beranjak dari duduknya hendak pergi ke kamar Bonna.

"Eh, ikut dong, Ryu!" seru Hyunjin buru-buru menyusul.

"Yee, ngikut aja nih monyet satu!" celetuk Bomin.

"Kalian makan aja dulu, tante mau ke atas sebentar."

Sepeninggalnya Sejeong tak berselang lama dari arah pintu utama muncul sosok yang tak diduga-duga akan datang bersama.

"Weh, janjian nih kalian? Kok mencurigakan ya?" seru Bomin begitu melihat Lia datang bersama Eric yang berjalan di belakangnya.

Lia melirik tajam. "Nggak sengaja ketemu di depan," bohongnya. Padahal memang mereka datang dari taman bersama-sama ke rumah Bomin. Tapi demi menghindari kecurigaan teman-temannya, ia memilih berbohong.

"Yaelah, padahal kalo beneran juga nggak pa-pa," sahut Shuhua ikut rese.

Mendengar itu Lia hanya mendengus. Ia memilih duduk di sebelah Yeji yang nampak tenang.

"Ryujin nggak ikut?" tanyanya pada Yeji.

"Dia di kamar Bonna sama Hyunjin," jawab Yeji sekenanya.

"Gue juga mau lihat Bonna ah!"

Tanpa babibu Eric langsung melesat pergi menuju kamar Bonna. Ia ingin mengecek kondisi adik kesayangannya itu. Namun ketika sampai di depan pintu kamar, samar-sama ia malah mendengar suara orang berdebat.

Kening Eric mengernyit, ia mengenali suara orang itu. Lantas ia langsung membuka pintu. Dan benar saja, dua orang yang sedang berdebat itu adalah Hyunjin dan Ryujin.

"Kalian ngapain sih? Sadar nggak Bonna lagi sakit, tapi kalian malah berantem disini?" tukas Eric marah. Ia tak habis pikir dengan perilaku kedua temannya itu.

Hyunjin dan Ryujin sama-sama diam. Mereka seperti menyesal karena lupa kalau ada Bonna yang sedang berbaring tidur di atas kasur.

Hyunjin mendesah kasar. Ia melirik ke arah Ryujin dengan wajah penuh kecewa sebelum kemudian melesat pergi dari sana. Tapi sebelum itu ia sempat meminta kunci motornya dari tangan Eric.