Duapuluh Empat

2K 333 6
                                    


•Happy Reading•

🌻🌻


Kaki jenjang Lia melangkah masuk ke dalam rumah besar asing yang tak begitu sering dia kunjungi. Langkahnya berjalan lurus melewati pintu utama menuju ruang utama. Begitu sampai dia langsung di sambut oleh semua penghuni rumah.

"Lia, akhirnya kamu datang. Kita semua udah nunggu kamu."

Laki-laki dengan kemeja abu-abu yang dikenakan dengan rapi itu langsung mendekat ke arah Lia.

"Maaf, Pa.. Aku baru bisa datang," ujar Lia.

Jinwoo mengangguk maklum. "Papa ngerti, kamu pasti sibuk."

"Lia, paman senang kamu datang."

Laki-laki lain yang terlihat lebih muda dari Jinwoo ikut tersenyum ramah menyambut kedatangan Lia.

Sambutan itu membuat Lia yang sebelumnya merasa gugup dan cemas, kini perlahan mulai membiasakan diri dengan lingkungan rumah ini.

Ya, meski beberapa tahun lalu Lia tidak jadi tinggal di rumah ini, tapi dia tidak putus hubungan dengan penghuni rumah. Seperti janjinya kepada Papa kandungnyaㅡJinwooㅡdia akan terus menganggap bahwa keluarga ini adalah keluarganya. Karena faktanya memang begitu.

Beberapa tahun ini dia juga sering menyempatkan diri untuk berkunjung. Tidak begitu sering sebenarnya. Kadang satu bulan sekali, kadang tiga bulan sekali.

Alasan Lia mengunjungi keluarga ini tidak begitu sering karena jaraknya lumayan jauh. Dia yang tidak bisa menyetir kendaraan harus mencari taxi online yang mau menempuh jarak jauh ini. Selain itu dia juga belum terlalu biasa dengan para penghuni rumah. Mungkin terkecuali Papa kandungnya. Karena Papanya itu sering mengunjunginya, kini mereka menjadi lebih dekat.

Dan alasan Lia hari ini datang karena dia mendapat kabar dari sang Papa kalau neneknya sedang sakit.

"Gimana keadaan nenek, Pa?" tanya Lia.

"Nenek masih istirahat di kamar. Kamu bisa jenguk di kamarnya," ujar Jinwoo memberitau.

Lia mengangguk, lantas melenggang pergi menuju ke kamar neneknya yang berada di lantai dua.

Lia sudah hapal setiap sudut di rumah ini. Meskipun tidak terlalu sering berkunjung, tapi setiap dia datang pasti selalu diajak memutari rumah ini oleh keponakannya.

Anggota keluarga asli rumah ini tidak banyak. Ini adalah keluarga ibunya, tapi sejak beberapa tahun lalu Papanya ikut tinggal di rumah ini karena Papanya sendiri sudah tidak memiliki keluarga.

Yang tinggal di rumah ini ada lima orang termasuk Papanya, asisten rumah tangga dan yang lain tidak dihitung. Lima orang itu adalah  nenek, paman serta istrinya, papa dan keponakan laki-lakinya yang masih berumur lima tahun.

Sementara kakeknya sudah lebih dulu pergi meninggalkan dunia sejak lima tahun lebih. Dan sekarang neneknya malah sering sakit-sakitan.


Tangan Lia mendorong pelan pintu kayu di hadapannya. Berhati-hati agar tidak menimbulkan suara yang bisa membangunkan orang di dalam kamar.

The Family Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang