Revisi!!!
Happy Reading!!
Jimin terlihat menikmati ciuman mendadak dari perempuan yang tidak dikenalnya. Terlihat dari matanya yang mulai terpejam sambil membalas lumatan tersebut. Perempuan tersebut menyudahi lumatan tersebut, dengan mata yang tertutup.
"lihat, aku telah membelikanmu sebuah kado untuk merayakan dirimu yang telah bergabung dengan Perusahaan Yue. Tapi kenapa kau malah mengkhianatiku?" racau perempuan tersebut, sambil memperlihatkan barang yang ia maksud kepada Jimin.
Jimin hanya bisa terdiam, dia masih dalam mode tak sadarnya. Dia hanya bisa pasrah saat perempuan tersebut mengenggam tangannya. Matanya masih memandang perempuan yang sedang meracau tidak jelas dihadapannya.
"Mengapa kau tidak membutuhkanku lagi? Tanpa perasaan, kenapa kau tega menipuku?" pekik perempuan tersebut dengan tangisan yang menjadi – jadi.
PLAK!
Perempuan tersebut menampar Jimin dengan sangat kencang. Jimin menatap kaget saat mendapat serangan tamparan yang kencang.
"yak! Aku sedang berbicara denganmu, kenapa kau tidak menanggapiku?" teriak perempuan tersebut.
Taehyung yang baru saja akan melewati ruangan tersebut, menghentikan langkahnya saat matanya menyadari bahwa Presdir-nya berada diruangan tersebut.
Jimin melototkan matanya. Gadis tersebut masih menangis. "Mianhae, apa aku menyakitimu?" sekali lagi, wanita tersebut meracau tidak jelas malah memeluk erat Jimin.
Taehyung yang menyaksikan itu berdehem dengan kencang untuk menyadarkan Jimin. Jimin mengalihkan pandangannya kearah Taehyung, dia kaget dan berusaha menjauhkan gadis tersebut dari badannya.
"kupikir kau ada di toilet Jim." Ucap Taehyung dengan alis yang terangkat ke atas.
Jimin mendengkus kesal mendengarnya, "apa ini? Lepaskan dia dariku, cepat!" titah Jimin yang rupanya sudah kesal dengan tingkah laku gadis tersebut. Taehyung mendekati Jimin, dan mulai menjauhkan gadis tersebut dari tubuhnya.
Taehyung terlonjak kaget saat melihat wajah dari gadis tersebut, "eh eh,, bukankah dia terlihat sedikit mirip dengan Hana?" celetuk Taehyung membuat Jimin lebih memperhatikan kembali wajah gadis tersebut.
"Hanya mirip, bukan Hana!" ketus Jimin.
"Ngomong – ngomong Jimin, sesuatu yang serius telah terjadi di perusahaan. Ayo pergi!"
"cepatlah, Jimin!"
Dengan hati – hati, Jimin berdiri dengan matanya yang tak lepas dari gadis asing tersebut. "aish, tunggu apalagi, ayo cepat bergegas Park Jimin!" dengan segera Taehyung menarik lengan Jimin dengan tak sabaran.
Mereka berjalan keluar dari restoran tersebut. "Jika kita kalah dengan Yue, kita akan diperbudak oleh Yue di masa depan. Apa yang akan kita lakukan?" Taehyung bertanya dengan raut wajah yang khawatir.
Sedangkan Jimin masih terbayang dengan adegan dimana dirinya di cium oleh gadis asing, lalu menatap Taehyung dengan wajah datarnya.
"Tenanglah, biarkan aku pikirkan jalan keluarnya." Ujar Jimin kepada Taehyung agar tidak terlalu khawatir. Jimin melanjutkan kembali langkahnya menuju parkiran yang di ikuti oleh Taehyung di belakangnya.
Saat mereka berjalan, tiba – tiba ada seorang gadis yang berlari memasuki tempay dimana jimin dan taehyung keluar barusan. Namun sebelum masuk, gadis tersebut memastikan kembali nama restauran tersebut.
"Shin Seulgi!" pekik Joohyun saat melihat sahabatnya tergeletak tak sadarkan diri akibat mabuk. "Shin Seulgi, bangunlah!" Joohyun berusaha membangunkan Seulgi.
![](https://img.wattpad.com/cover/234161670-288-k28773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔
Fanfiction" Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak Cinta. Tak cinta maka tak sanggup untuk berkorban." Park Jimin, Presdir muda nan tampan merupakan pewaris dari keluarga Park, setelah kematian Ayahnya. Seorang Pria yang cuek, angkuh, dan datar ini...