REVISI!!!
[Girlfriend]
Setelah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berdebat, akhirnya Jimin membiarkan Seulgi merawatnya. Dan itu akan menimbulkan keuntungan bagi mereka berdua. Seulgi mendapatkan uangnya, dan Jimin tidak akan berhadapan lagi dengan gadis – gadis yang Ahra kirimkan.
"Braised putter fish, Kimchi Jjigae, Naengmyeon, American Roast Duck, Tteok Mandu Guk, Kimchi Stew, dan Wine." Ulang Seulgi sambil menatap Jimin serius.
Jimin menganggukan kepalanya kecil, "Hampir benar." Ucapnya.
Seulgi tersenyum puas, "Presdir bisakah kau sedikit sederhana saja permintaanmu?"
"lakukan saja atau kau pergi."
"Aku akan membeli bahannya," seulgi langsung berlari kecil setelah membawa tas kecilnya, dan bergegas pergi untuk membeli bahan masakannya.
Seulgi yang sedang berjalan unutk membeli permintaan Jimin mendadak menghentikan langkahnya, dan tangannya mencari ponselnya yang berada di saku bajunya.
Ryunjin? Ada apa dia menelponku?
"Ryunjin, kenapa kau menghubungiku? Apakah telah terjadi sesuatu?"
"Tidak ada Eonni, hanya saja aku ingin memberitahu kepadamu bahwa setiap hari ada seseorang yang datang ke studio. Namun sejak hari itu, tidak ada yang membuat masalah lagi. Tapi aku sedikit mengkhawatirkanmu Eonni, kabar Eonni bagaimana? Apakah baik?"
"Jangan khawatir Ryunjin, Aku baik – baik saja. Kau jaga dengan baik studionya, nanti kalau Eonni sudah mendapatkan uangnya, akan Eonni bayar."
"Beberapa hari ini, Eonni sedang mengumpulkan uang untuk bayar sewa Studionya, jadi kau jangan khawatir oke?" sambungnya lagi.
"Baiklah, tapi Eonni harus menjaga kesehatanmu oke. Jangan sampai Ryunjin mendengar kalau Eonni sakit, bisakan?"
"Eoh! Aku akan menjaga kesehatanku. Eonni matikan ya telponnya."
"Ne, Eonni. Sampai jumpa lagi, dan cepatlah pulang."
Seulgi tersenyum kecil mendengarnya, lalu mematikan telponya secara sepihak. Lalu gadis itu melanjutkan kembali langkahnya.
Setelah beberapa menit, Seulgi keluar dari sebuah restoran dengan membawa beberapa bingkisan yang berisi makanan yang di inginkan oleh Jimin.
"Kali ini aku harus berhasil. Kalau tidak, aku tidak bisa menunggu upahku untuk membayar makanan ini. Oh Tuhan, aku benar – benar sudah tidak punya uang lagi." Kata gadis itu.
Seulgi terpaksa harus membeli makanan jadi, bukannya dia tidak pandai memasak. Namun dia tidak bisa membuat apa yang diinginkan oleh pria itu, dia hanya bisa memasak Naengmyeon dan Kimchi saja. Dan kebetulan dia sangat malas untuk memasak.
Dia melangkahkan kakinya keluar dari restoran tersebut dan memesan sebuah taksi untuk pulang.
Setelah sampai, Seulgi dengan buru – buru masuk kedalam dan mulai mempersiapkan makanan dan menatanya dengan rapi di meja makan.
"Presdir Jimin, saatnya makan." Ucap Seulgi dengan sedikit berteriak.
Tidak lama kemudian, turunlah Jimin dan melangkahkan kakinya ke meja makan. Jimin menatap sebentar Seulgi lalu duduk. Matanya masih menatap beberapa makanan yang telah tersedia.
Seulgi berdiri di samping kiri Jimin sambil memperhatikan Jimin. "Presdir cobalah."
Jimin menatap Seulgi, "Kamu berhasil" ujarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/234161670-288-k28773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔
Fanfiction" Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak Cinta. Tak cinta maka tak sanggup untuk berkorban." Park Jimin, Presdir muda nan tampan merupakan pewaris dari keluarga Park, setelah kematian Ayahnya. Seorang Pria yang cuek, angkuh, dan datar ini...