REVISI!!!
[Girlfriend]
Jimin diam – diam memperhatikan Seulgi yang sedang memasak sarapan untuknya.
"Presdir waktunya sarapan!"
Jimin menyimpan buku yang sedang ia baca, lalu menghampiri Seulgi yang sedang menyimpan dan menata makanan yang gadis itu buat.
"Presdir ayo makan, ini makanan yang sering aku buat. Appaku yang mengajari ini semuanya. Dan aku jamin, makanan ini pasti lebih baik dan lezat dari pada makanan yang sering Presdir pesan." Ujar Seulgi dengan senang.
Jimin mengambil sumpit lalu memakan dengan perlahan.
Seulgi sungguh penasaran dengan reaksi yang Pria itu akan berikan. "Bagaimana?" Seulgi menatap Jimin dengan penuh harapan.
Jimin menghentikan kunyahanya, lalu menyimpan sumpitnya perlahan. "lumayan."
Meskipun cuman satu kata, Seulgi sungguh bahagia karena pria tersebut memuji hasil makanannya. Ya walaupun bukan seperti apa yang Seulgi harapkan.
Waktu terus berputar, terlihat Seulgi yang sedang duduk dengan wajah kesalnya. Gadis itu sungguh kesal dengan jimin, dengan seenaknya pria itu menyuruhnya untuk membuatkan makanan kembali, namun setelah beres pria tersebut ingin menu yang lain.
Kalau bukan karena uang, Seulgi mungkin tidak akan mau bekerja seperti ini. Dengan kesal, Seulgi merampas sebuah apel lalu memakanya dengan kasar.
Tidak lama kemudian terdengar nada dering yang bersumber dari telepon rumah milik Jimin. Dengan perasaan yang dongkol, gadis itu mengangkatnya. "Halo?"
"Eoh, mian saya salah sambung."
Seulgi mengernyitkan keningnya heran, lalu menyimpan kembali dan memakan kembali apel yang sempat tertunda.
Ck. Siapa sih yang nelpon. Ganggu mood aja!
"Halo"
"Mian, saya ingin berbicara dengan Park Jimin. Apakah Jimin nya ada?"
"Dia pergi," ketusnya. "Ani, dia sedang mandi."
"Apakah kalian sedang bertengkar?"
Dahi Seulgi mngerut, "Jimin memang seperti itu orangnya, jadi aku mohon tolong perhatikan dia."
"Ne?" Seulgi merasa heran serta penasaran, siapa yang dibalik suara tersebut. "Hmm, Mian. Anda siapanya Jimin?"
"Aku? Aku wanita istimewa Jimin."
"Benarkah? Kalau begitu, kau pacar ke berapa Jimin?"
"Pertama."
Seulgi sungguh terkejut mendengarnya, "tapi aku pikir kau telah dibutakan oleh cinta pertamamu itu. Aku akan beritahu kamu, dia sungguh kasar, lidahnya sangat beracun, dan dia juga sangat narsis serta bermuka dua."
"Kenapa kamu bisa jatuh cinta kepada pria seperti Jimin? Jika kamu mencari seseorang dimasa depan, tolong bukalah matamu dengan lebar – lebar." Sambungnya.
Namun hanya suara tertawa terbahak – bahak yang Seulgi dapatkan. Dia pun akhirnya menyadari bahwa dia telah banyak bicara. "Mianhae, apakah aku terlalu banyak berbicara?"
"Tidak, aku sangat setuju denganmu. Senang berbicara denganmu. Aku harap, kita bisa bertemu dan berbincang dengan banyak."
Seulgi bersyukur, karena wanita tersebut tidak marah lalu menyimpan kembali ke tempat asalnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/234161670-288-k28773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔
Fanfiction" Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak Cinta. Tak cinta maka tak sanggup untuk berkorban." Park Jimin, Presdir muda nan tampan merupakan pewaris dari keluarga Park, setelah kematian Ayahnya. Seorang Pria yang cuek, angkuh, dan datar ini...